Info

Gejalanya Mirip, Ahli Temukan Long Covid-19 Bisa Sebabkan Menopause

Ahli menemukan virus corona Covid-19 bisa menyebabkan menopause pada wanita sebagai bentuk Long Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi menopause. (Envato Elements)
ilustrasi menopause. (Envato Elements)

Himedik.com - Long Covid-19 adalah gejala virus corona Covid-19 berkepanjangan yang biasanya berupa kelelahan, masalah tidur dan kabut otak.

Tapi, para ahli memperingatkan bahwa wanita dengan Long Covid-19 mungkin juga bisa mengalami perubahan hormon. Para ahli dari Universitas Manchester dan Warwick berpendapat bahwa Long Covid-19 bisa mengakibatkan menopause.

Menopause merupakan kondisi yang alami terjadi pada wanita usia 45 hingga 55 tahun. Sedangkan, Long Covid-19 bisa dialami oleh wanita usia 50 hingga 69 tahun.

Menopause merupakan kondisi yang terjadi ketika tingkat estrogen wanita menurun, sehingga mempengaruhi tubuh dalam banyak cara. Penurunan hormon estrogen pada wanita ini pun bisa menyebabkan gejala yang berbeda.

Sementara, para ahli melalui sebuah artikel akademis mengungkapkan bahwa Long Covid-19 bisa tumpang tindih dengan gejala menopause. Hal ini pun diungkapkan melalui Penelitian ilmiah yang diterbitkan di The Lancet Regional Health diproduksi oleh Dr Stuart Stewart, seorang ahli kesehatan populasi di Universitas Manchester.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)

Penelitian ini juga dilakukan oleh Dr Louise Newson, seorang spesialis menopause di National Institute for Health Research dan Profesor Lawrence Young, seorang ahli virus dari Warwick Medical School.

"Banyak gejala Long Covid-19 yang tumpang tindih dengan perimenopause dan menopause, yang keduanya bisa mempengaruhi wanita dari Segala usia," kata peneliti dikutip dari Express.

Gejala Long Covid-19 dan menopasue yang tumpang tindih ini bisa membuat seseorang salah dalam menangani gejala yang melemahkan kesehatan fisik dan mental.

Apalagi, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, osteoporosis, obesitas dan demensia sangat umum terjadi pada wanita setelah menopause.

Karena itu, para ahli menyatakan prevalensi Long Covid-19 yang lebih tinggi pada wanita di bawah usia 50 tahun adalah kondisi yang harus lebih diperhatikan dan ditangani lebih baik. Sebab, usia rata-rata wanita mengalami menopause adalah 51 tahun.

Para peneliti mengatakan banyak gejala Long Covid-19 yang tumpang tindih dengan perimenopause dan menopause, termasuk kelelahan, nyeri otot, jantung berdebarm gangguan kognitif dan gangguan tidur.

Menurut para ahli, hubungan antara gejala Long Covid-19 dan hormon seks baru terdeteksi sekarang ini. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan perbedaan klinis dan imunologis antara jenis kelamin pada infeksi virus corona Covid-19 akut.

Berita Terkait

Berita Terkini