Info

Kerap Mengiler saat Tidur Malam? Berikut Beberapa Kemungkinan Penyebabnya

Istilah medis untuk ngiler terlalu banyak adalah sialorrhea dan hypersalivation.

Yasinta Rahmawati

Ilutrasi tidur. (thinkstockphotos)
Ilutrasi tidur. (thinkstockphotos)

Himedik.com - Anda mungkin pernah bangun tidur dan mendapati bantal basah. Ternyata, Anda tak sadar sudah mengiler saat tidur. Istilah medis untuk ngiler terlalu banyak adalah sialorrhea dan hypersalivation.

Tubuh biasanya membuat lebih dari satu liter air liur per hari. Ini diproduksi oleh kelenjar ludah dan biasanya ditelan dan diserap kembali ke dalam aliran darah

Mengiler terjadi ketika air liur terkumpul di dalam mulut dan bukannya ditelan, malah menetes atau keluar melewati bibir.

Dirangkum dari Very Well Mind, berikut beberapa penyebab mengapa seseorang mengiler saat tidur.

1. Tidur dengan mulut terbuka

Jawaban paling sederhana adalah Anda mengiler saat tidur karena mulut Anda terbuka. Otot-otot tubuh rileks saat tidur, terutama saat tidur REM. Mungkin saja mulut Anda terbuka saat Anda tidur.

Beberapa menyebut bahwa posisi tidur sangat berpengaruh. Tidur miring dapat membuat Anda lebih mungkin mengeluarkan air liur.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

2. Hidung tersumbat

Salah satu alasan terbesar mulut Anda bisa terbuka saat tidur adalah karena Anda tidak bisa bernapas dengan baik melalui hidung. Jika Anda sesak karena pilek atau alergi, Anda mungkin mulai bernapas melalui mulut. Jika ini terjadi saat tidur, air liur bisa menetes ke bantal.

Di sisi lain, ketika Anda mengalami sleep apnea, tidur Anda terganggu karena tubuh Anda kadang-kadang berhenti bernapas di malam hari. Air liur bisa menjadi faktor risiko sleep apnea.

3. Produksi air liur berlebihan

Beberapa orang menghasilkan air liur berlebih, suatu kondisi yang disebut sialorrhea. Sialorrhea ini dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu.

Kondisi tersebut juga dapat terjadi sebagai akibat dari cedera otak, stroke, penyakit Parkinson, atau kondisi neurologis lainnya. Kondisi ini dapat membuat lebih sulit untuk menelan. Jika Anda kesulitan menelan, Anda juga bisa ngiler di siang hari.

Ilustrasi perempuan tidur (shutterstock)
Ilustrasi perempuan tidur (shutterstock)

4. GERD

Kelebihan air liur juga dapat dikaitkan dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau mulas di malam hari. GERD dapat menyebabkan disfagia (kesulitan menelan) atau membuat Anda merasa seperti ada benjolan di tenggorokan. Perasaan ini menyebabkan air liur berlebihan bagi sebagian orang.

5. Efek samping obat

Beberapa obat dapat membuat Anda lebih rentan terhadap produksi banyak air liur. Obat antipsikotik (terutama clozapine) dan obat yang digunakan untuk mengobati Alzheimer telah terbukti menyebabkan air liur berlebihan. Beberapa antibiotik juga dapat menyebabkan sialorrhea.

Berita Terkait

Berita Terkini