Info

Jangan Malas Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Bisa Tingkatkan Daya Ingat Lho

Melakukan pekerjaan rumah tangga akan membantu meningkatkan daya ingat.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi membersihkan rumah, pekerjaan rumah tangga. (Shutterstock)
Ilustrasi membersihkan rumah, pekerjaan rumah tangga. (Shutterstock)

Himedik.com - Para ilmuwan menemukan kebiasaan bersih-bersih rumah atau melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga bisa membantu meningkatkan daya ingat.

Para peneliti telah menemukan bahwa orang tua yang masih aktif melakukan pekerjaan rumah tangga memiliki fungsi kognitif yang lebih tinggi, meskipun hanya pekerjaan ringan.

Para ahli di Singapura telah melihat melakukan pekerjaan rumah tangga berkontribusi pada kondisi masa tua yang lebih sehat, yakni dengan meningkatkan tingkat aktivitas fisik dan kapasitas mental.

Hubungan keduanya terlihat dari seberapa banyak orang usia 65 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik dalam pekerjaannya atau waktu luangnya.

Mereka juga memeriksa kecepatan berjalan dan berpindah posisi dari duduk ke berdiri pada orang yang sudah lanjut usia, yang merupakan indikasi kekuatan kaki untuk menilai tingkat aktivitas fisik peserta.

Ilustrasi pekerjaan rumah (shutterstock)
Ilustrasi pekerjaan rumah (shutterstock)

Selain itu, peneliti juga menilai kelincahan mental lansia dengan tes yang dirancang untuk memeriksa memori, bahasa dan rentang perhatian. Peserta pun diberi pertanyaan mengenai intensitas dan frekuensi mereka melakukan pekerjaan rumah tangga dan aktivitas lainnya.

Makalah penelitian yang diterbitkan di BMJ Open ini melibatkan hampir 500 orang dewasa di Singapura yang menjalani tes untuk menentukan kesehatan fisik dan kognitif mereka.

Kemudian, mereka dibagi menjadi dua kelompok usia, antara 21 hingga 54 tahun dengan usia rata-rata 44 tahun dan orang usia 65 hingga 90 tahun dengan usia rata-rata 75 tahun.

Hasil tes memori dan tes fisik, seperti seberapa cepat orang dapat berpindah dari duduk ke berdiri dan kecepatan berjalan, menunjukkan bahwa pekerjaan rumah berkaitan dengan kemampuan mental seseorang yang lebih tajam dan kapasitas fisik yang lebih baik.

Hanya sekitar sepertiga atau 36 persen dari mereka yang berasa di kelompok lebih miuda. dan 48 persen dari mereka yang berada di kelompok usia lebih tua atau 65 tahun ke atas, yang memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan.

Tetapi, sekitar dua pertiga atau 61 persen orang dewasa usia 64 tahun ke bawah dan 66 persen orang dewasa yang lebih tua, yang memenuhi target secara eksklusif melalui pekerjaan rumah tangga.

Skor kognitif mereka 8 persen dan 5 persen lebih tinggi pada orang tua usia 5 tahun ke atas karena masih melakukan pekerjaan rumah yang ringan atau berat.

Waktu berpindah posisi dari duduk ke berdiri juga 8 persen lebih cepat pada mereka yang melakukan pekerjaan rumah berat dengan volume lebih tinggi. Sedangkan, skor keseimbangan mereka 23 persen lebih tinggi.

Pekerjaan rumah tangga ini termasuk cuci piring, membersihkan debu, merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, menjemur pakaian, menyetrika, merapikan dan memasak makanan.

Bahkan, pekerjaan rumah tangga yang lebih sulit, weperti membersihkan jendela, mengganti tempat tidur, memukul tikar, menyedot debu, mencuci atau menggosok lantai, dan pekerjaan yang melibatkan penggergajian, perbaikan atau pengecatan.

Orang yang teratur melakukan pekerjaan rumah tangga dengan melibatkan fisik telah mengurangi waktu duduk untuk beridirnya dan skor keseimbangan serta koordinasi yang lebih baik.

Penulis studi menemukan bahwa penelitian ini bersifat penelitian observasional, sehingga tidak ada kesimpulan tegas yang bisa ditarik. Karena itu, mereka menyerukan pentingnya membangun hubungan antara pekerjaan rumah tangga dan kesehatan.

"Tapi, kami menyimpulkan bahwa kombinasi pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berat berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi, khususnya dalam domain perhatian dan memori," kata peneliti dikutip dari The Sun.

Selanjutnya, hubungan positif tingkat pekerjaan rumah tangga dengan fungsi fisik dan sensorimotor pada orang dewasa yang lebih tua bergantung pada intensitas.

Berita Terkait

Berita Terkini