Himedik.com - Munculnya varian Omicron dari Afrika Selatan ini cukup mengkhawatirkan. Varian baru virus corona yang memiliki 30 mutasi pada protein lonjakan itu sendiri berisiko kebal terhadap vaksin Covid-19.
Karena varian Omicron ini berisiko menurunkan tingkat kemanjuran vaksin Covid-19, Dr Randeep Guleria, Direktur AIIMS, mengatakan tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 buatan India harus dievaluasi ulang.
Baca Juga
Berdasarkan bukti ilmiah, Dr Samiran Panda, Kepala Divisi Epidemiologi dan Penyakit Menular, (ICMR), baru-baru ini menemukan bahwa ada kemungkinan vaksin Covid-19 yang sudah tersedia sekarang tidak efektif terhadap varian Omicron.
Jika ternyata varian Omicron ini bisa menghindari kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 dan membuatnya kurang efektif, para ahli menyarankan vaksin Covid-19 harus diperbarui.
Sedangkan dilansir dari Times of India, baru-baru ini vaksin Moderna mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 versi baru untuk melawan varian Omicron mungkin bisa tersedia pada awal tahun 2022.
CEO perusahaan Moderna telah membuat klaim lebih lanjut yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang sudah tersedia mungkin kurang efektif terhadap varian baru virus corona tersebut.
Vaksin Covishield dan Covaxin untuk Varian Omicron
Vaksin Covishield dari India dan Sputnik V Rusia merupakan vaksin Covid-19 menggunakan versi modifikasi dari virus berbeda, yang dikenal sebagai vektor.
Sedangkan, vaksin Covaxin dikembangkan menggunakan teknologi platform turunan Whole-Virion Inactivated Vero Cell, di mana virus yang tidak aktif tidak bereplikasi tetapi memasang respons imun defensif terhadap infeksi virus corona Covid-19.
Karena varian Omicron memiliki banyak mutasi pada protein lonjakan yang ditargetkan oleh antibodi vaksin Covid-19, mungkin ada beberapa perubahan dalam kemanjuran vaksin Covid-19 tersebut.
Tapi, Dr. Panda mengatakan hanya waktu yang bia membuktikan dan menentukan seberapa efektif vaksin Covid-19 melawan varian Omicron. Jika memang benar, artinya vaksin Covid-19 tidak lagi efektif.
Jika protein lonjakan yang diinduksi vaksin Covid-19 menjadi sulit dideteksi dan menetralisirnya, membuatnya lebih merajalela. Selain mempercayai jalannya proses vaksinasi, memakai masker, menjaga kebersihan, dan menjalani protokol kesehatan sesuai anjuran ahli sangat penting.