Info

Ahli: Varian Omicron Bisa Bantu Pandemi Virus Corona Berakhir

Seorang ahli berpendapat bahwa pandemi varian Omicron akan membantu pandemi virus corona berakhir.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi varian Omicron, varian baru virus corona (Suara.com/Shutterstock)
Ilustrasi varian Omicron, varian baru virus corona (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Munculnya varian Omicron sempat dikhawatirkan bisa lebih menular dan kebal terhadap vaksin Covid-19. Tapi, ahli virologi Inggris, Profesor Lawrence Young mengatakan varian Omicron ini tidak semenyeramkan yang dibayangkan.

Lawrance Young justru mengatakan bahwa munculnya varian Omicron ini bisa membantu kita keluar dari situasi pandemi virus corona Covid-19 dengan menyaingi varian Delta yang dominan.

Tetapi, dorongan untuk suntik vaksin Covid-19 dan upaya mendistribusikan suntikan booster vaksin Covid-19 harus ditingkatkan guna mengatasi penyebaran varian Omicron.

Orang-orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi varian Omicron atau mengalami gejala terkait varian baru virus corona terebut harus isolasi mandiri selama 10 hari.

Di samping itu, penggunaan masker juga masih menjadi kewajiban yang harus ditepati, terutama ketika berada di tempat publik. Bahkan, semua orang harus mengenakan masker setiap waktu selama berada di dalam ruangan.

Ilustrasi varian Omicron. (Pixabay)
Ilustrasi varian Omicron. (Pixabay)

Karena laporan mengenai varian Omicron mengungkapkan bahwa varian baru virus corona ini lebih menular, tetapi hanya menyebabkan infeksi ringan.

Lawrance Young mengatakan varian Omicron mungkin bisa menyingkirkan varian Delta yang mendominasi. Pada akhirnya, varian Omicron ini juga akan membuat pandemi berangsur hilang.

Tapi, Lawrance mengingatkan para ahli masih membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mengetahui efek samping dan risiko varian Omicron ini kebal terhadap vaksin Covid-19.

"Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 untuk melawan varian Omicron, tapi sekarang kami juga sudah optimis bahwa varian ini tidak menurunkan kemanjuran vaksin," kata Menteri Kesehatan Israel, Nitzan Horowitz dikutip dari Express.

Nitzan Horowitz mengatakan ada indikasi awal bahwa orang yang sudah vaksinasi penuh dan mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 akan tetap terlindungi dari varian Omicron tersebut.

"Jadi, vaksinasi tetap sesuatu hal yang sangat penting. Siapa pun yang terpapar varian Omicron dan belum vaksinasi akan menempatkan mereka pada risiko infeksi parah," katanya.

Laporan dari petugas medis yang merawat pasien di negara-negara Afrika selatan telah memberikan harapan bahwa penyebaran Omicron yang cepat mungkin tidak menyebabkan lonjakan penyakit parah.

Seorang pejabat kesehatan di Botswana mengatakan bahwa di antara 19 pasien, 16 pasien tidak mengalami gejala apapun dan sisanya mengalami gejala ringan.

Berita Terkait

Berita Terkini