Info

Suplemen Beta Karoten Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Paru-paru & Lambung

Sebelumnya, penggunaan suplemen ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada perokok atau yang terpapar asbes.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi suplemen beta karoten (pixabay)
Ilustrasi suplemen beta karoten (pixabay)

Himedik.com - Para ilmuwan telah mengeluarkan peringatakan tentang kandungan suplemen yang mereka yakini dapat membawa risiko kanker, yakni beta karoten.

Beta karoten merupakan zat yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Umumnya, kandungan ini terdapat di sayur dan buah. Selain itu, nutrisi ini juga dapat didapatkan dalam suplemen.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga tidak baik

Berdasarkan Mirror, sebuah ulasan baru menemukan bahwa beta karoten dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker lambung.

Ulasan tentang beta karoten dengan kanker ini terbit dalam American Society of Clinical Oncology Educational Book.

Ilustrasi suplemen vitamin. (pixabay)
Ilustrasi suplemen beta karoten. (pixabay)

"Uji coba pencegahan kanker acak berskala besar sebagian besar negatif, dengan beberapa efek merugikan dan menguntungkan yang mencolok," tulis peneliti studi.

Sebelumnya, penggunaan suplemen ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada perokok atau yang terpapar asbes.

Sebuah riset terhadap 29.000 perokok pria menemukan terdapat peningkatan risiko kanker paru-paru sebanyak 18% pada perokok yang mengonsumsi beta karoten 20 mg sehari selama lima hingga 8 tahun.

Tetapi, penelitian lain juga menemukan bahwa beta karoten dapat memperlambat penurunan kognitif.

Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC) Inggris juga telah mengeluarkan saran penting tentang mengonsumsi suplemen beta-karoten.

"Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen beta karoten, penting untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak karena ini bisa berbahaya," tulis DHSC.

DHSC juga mengimbau untuk tidak mengonsumsi lebih dari tujuh miligram suplemen beta karoten sehari, kecuali jika disarankan oleh dokter.

"Orang yang merokok atau terpapar asbes disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen beta karoten," imbuh mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini