Pria

Virgil Abloh Meninggal karena Kanker Langka Cardiac Angiosarcoma

Ketahui apa itu cardiac angiosarcoma, kanker langka yang diderita Virgil Abloh sebelum meninggal.

Yasinta Rahmawati

Virgil Abloh meninggal dunia. (Instagram/@virgilabloh)
Virgil Abloh meninggal dunia. (Instagram/@virgilabloh)

Himedik.com - Pendiri brand Off-White, Virgil Abloh meninggal pada Minggu (28/11/2021) usai bertarung melawan penyakitnya. Pria berusia 41 tahun ini mengidap kanker langka cardiac angiosarcoma.

Dalam postingan sang istri di akun Instagram Virgil Abloh, diketahui bahwa desainer jenius itu sudah mendapat diagnosis penyakit sejak 2019 dan memilih tidak memberi tahu publik. Sembari menjalani pengobatan, ia tetap bekerja bahkan memimpin berbagai institusi.

"Selama lebih dari dua tahun, Virgil dengan gagah berani berjuang melawan kanker langka yang agresif, cardiac angiosarcoma. Dia memilih untuk menanggung pertempurannya secara pribadi sejak diagnosisnya pada tahun 2019, menjalani berbagai perawatan yang menantang, sambil memimpin beberapa institusi penting yang mencakup mode, seni, dan budaya," demikian pernyataan yang diposting ke akun Instagram-nya.

Cardiac angiosarcoma (sarkoma jantung), adalah bentuk kanker langka yang menyebabkan sel-sel di dalam pembuluh darah jantung berkembang biak dan membentuk tumor.

Kanker ini adalah bagian dari keluarga besar kanker yang disebut sarkoma, yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung dan mengelilingi bagian lain dari tubuh, termasuk otot, lemak dan pembuluh darah.

Virgil Abloh meninggal dunia. (Instagram/@virgilabloh)
Virgil Abloh meninggal dunia. (Instagram/@virgilabloh)

Mengutip dari New York Times, angiosarcoma adalah sejenis sarkoma yang secara khusus menyerang sel-sel yang melapisi pembuluh darah, dan angiosarcoma jantung adalah angiosarcoma yang terjadi di dalam atau di sekitar jantung.

Angiosarcoma ini bersifat agresif dan dapat menyebar, atau bermetastasis, ke bagian tubuh lain, termasuk paru-paru, hati, dan sumsum tulang.

Mengutip Today, sebagian besar angiosarcoma jantung terjadi di atrium kanan yang berdampak pada aliran masuk atau keluar darah. Jika tumor terletak di perikardium (kantung tipis yang mengelilingi jantung), maka cairan dapat menumpuk dan mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah.

Jika aliran darah di jantung tersumbat, dapat menyebabkan pembengkakan kaki, tungkai, pergelangan kaki dan perut.

Tanda-tanda bahwa angiosarcoma jantung terbentuk pada kantung yang mengelilingi jantung termasuk nyeri dada, sesak napas, kelelahan dan palpitasi.

Penyakit ini dapat dideteksi melalui berbagai tes termasuk ekokardiogram, CT scan, MRI scan dan rontgen dada.

Berita Terkait

Berita Terkini