Info

Peneliti Cari Partisipan untuk Olahraga Sambil Hisap Ganja, Tertarik?

Relawan juga akan dibayar Rp 1,4 juta per orang hingga penelitian ini selesai.

Yasinta Rahmawati

Tanaman ganja. (unsplash)
Tanaman ganja. (unsplash)

Himedik.com - Mengonsumsi ganja dan olahraga merupakan dua hal yang bertolak belakang, yang satu bisa saja merusak tubuh namun yang lainnya justru menyehatkan. Namun bagaimana jika dua hal tersebut digabungkan?

Para peneliti University of Colorado berencana merekrut partisipan penelitian untuk olahraga sambil mengonsumsi ganja. Namun partisipan yang berminat dan mendaftar harus tinggal di Boulder, Colorado yang terbiasa memadukan ganja dan olahraga lari.

Untuk lelaki, ia harus berusia 21 hingga 40 tahun, dan perempuan harus berusia 21 hingga 50 tahun. Tidak tanggung-tanggung, partisipan yang mendaftar akan dibayar 100 dollar atau setara Rp 1,4 juta per orang hingga penelitian ini selesai.

Mengutip Insider, Rabu (8/12/2021) adapun latar belakang penelitian ini untuk membuktikan, pengguna ganja cenderung berolahraga lebih lama dan lebih banyak mengeluarkan keringan, dibandingkan yang bukan pengguna ganja.

Dihimpun dari Suara.com---jaringan Himedik.com, penelitian ini bertujuan untuk melihat kegunaan ganja untuk partisipan bisa lebih sering berolaharaga. Penelitian tersebut dikerjakan untuk proyek SPACE, atau penelitian di Physicial Activity and Cannabis Effects.

Selanjutnya partisipan yang mendaftar dengan cara mengirim email dan menelepon tim peneliti, yang selanjutnya dipilih, akan menjalani tiga set latihan treadmill.

Tiga set ini dibagi dalam dua sesi treadmill dalam keadaan normal, dan satu sesi partisipan melakukan treadmill sambil menggunakan ganja. Tiga set latihan ini ditempuh selama 30 menit dalam setiap sesi, berlari di atas treadmill.

Menanggapi ini, Dokter Penyakit Dalam sekaligus Ketua Asosiasi Spesialis Ganja, Dr. Jordan Tishler membenarkan bahwa ganja mampu menenangkan bagian otak, menghasilkan mentalitas agar terhindar dari perasaan stres saat olahraga.

"Ketika seseorang mengonsumsi ganja, maka secara lembut merangsang reseptor otak yang bertanggung jawab atas dopamin, yaitu neurotransmitter yang membuat penggunanya merasa bahagia," tutup Tishler.

Berita Terkait

Berita Terkini