Info

Tes Antigen Punya Peran Penting Selama Liburan Nataru

Tes antigen dirancang untuk mendeteksi sebagian protein dari SARS-CoV-2.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi swab, covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi swab, covid-19. (Elements Envato)

Himedik.com - Ahli biologi molekuler Nathaniel Hafer dari UMass Chan Medical School mengatakan tes antigen memainkan peran penting dalam mengekang infeksi selama masa liburan Natal dan tahun baru ini.

"Seiring dengan vaksinasi, pengujian tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk melacak dan mengurangi penularan virus corona," tulis Hafer di The Conversation.

Meski sudah banyak orang melakukan tes antigen, masih tetap ada beberapa pertanyaan tentang pengujian ini. Terutama tentang perbedaannya dengan tes PCR.

Cara kerja tes antigen

Tes antigen dirancang untuk mendeteksi sebagian protein dari SARS-CoV-2. Protein ini terdapat dalam sampel cairan dari hidung atau mulut dengan swab. Lalu, sampel dicampur dengan cairan yang memecah virus.

Lalu, cairan akan dioleskan ke strip tes yang sudah terdapat antibodi spesifik. Jika antibodi mengikat protein virus, maka garis berwarna akan muncul pada strip tes. Artinya, orang tersebut terbukti terinfeksi Covid-19.

Ilustrasi Tes Covid-19 Lewat Air Liur. (Pexels)
Ilustrasi Tes Covid-19 Lewat Air Liur. (Pexels)

Tes ini mudah digunakan dan memberikan hasil dengan cepat, biasanya dalam waktu sekitar 15 menit. Biayanya juga lebih mudah daripda tes PCR.

Apabila hasil tes antigen seseorang tertera negatif tetapi orang tersebut masih mengalami gejala, maka ada kemungkinan ia menerima tes negatif palsu.

Sementara jika mendapatkan hasil positif, maka orang tersebut harus segera melakukan isolasi mandiri dan menghubungi penyedia layanan kesehatan terdekat sesegera mungkin.

Terlepas dari semua uang para peneliti telah pelajari, masih banyak yang harus dipahami tentang cara terbaik untuk menggunakan tes cepat antigen.

"Pertanyaan besar lainnya yang sedang dipelajari tim kami adalah bagaimana tes antigen dibandingkan dengan tes PCR dalam hal mendeteksi Covid-19 pada orang yang positif tetapi tidak memiliki gejala," tandas Hafer.

Berita Terkait

Berita Terkini