Himedik.com - Sejauh ini, varian Omicron hanya memicu gejala ringan mirip pilek tetapi cukup memicu kekhawatiran.
Di antara pasien varian varian Omicron di Inggris, hanya 50 persen yang mengalami 3 gejala umum virus corona Covid-19. Gejalanya yakni demam, batuk terus-menerus, hilangnya indra penciuman dan perasa.
Baca Juga
Saat Tenaga Kesehatan Haji Keliling Promosikan Kesehatan Jelang Puncak Haji 2022
Walau Letupannya Indah, Kembang Api Bikin Kualitas Udara Buruk dan Meningkatkan Risiko Penyakit
Tunjukkan Perhatian, Kris Jenner Kirim Bunga untuk Travis Barker yang Dirawat di Rumah Sakit
Pasutri Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Tentang 8 Alat Kontrasepsi
Mengenal Sistem Kuret ERPOC yang Dijalani Annisa Pohan setelah Keguguran
Menurut penelitian ZOE Covid-19. beberapa orang tidak mengalami gejala umum tersebut dan mungkin mengira gejala varian Omicron yang dialaminya sebagai pilek.
Aplikasi penelitian ZOE Covid-19 itu pun menemukan berbagai macam gejala virus corona Covid-19 pada mereka yang terinfeksi.
Salah satu gejala varian Omicron yang tidak biasa dan berbeda dengan varian virus corona lainnya dalah kabut otak.
Kabut otak merupakan satu istilah yang sering dikaitkan dengan varian Omicron dan Long Covid-19. Sebelum pandemi virus corona, kabut otak juga sering dikaitkan dengan orang yang memiliki kondisi nyeri kronis, perimenopause atau sedang menjalani kemoterapi.
Kabut otak dapat mempengaruhi orang secara berbeda, tetapi cenderung melibatkan masalah memori, kesulitan konsentrasi dan kesulitan berpikir jernih.

Kabut otak juga membuat aktivitas atau tugas sehari-hari melelahkan dan membuat frustasi. Anda mungkin juga mengalami kabut otak, bila menunjukkan tanda-tanda berupa kesulitan mengerjakan tugas yang mudah, mudah lupa dan kesulitan konsentrasi.
Tak sadar berjalan ke sebuah ruangan, tetapi lupa mengapada Anda berada di sana bisa menjadi tanda kabut otak.
Menurut Universitas Bangor dilansir dari Express, tempat tim peneliti sedang mempelajari hubungan antara Long Covid-19 dan kabut otak menemukan bahwa kedua kondisi itu efeknya bisa parah.
Sebuah artikel dari Universitas Bangor mengatakan kabut otak ini berdampak pada kualitas hidup orang dan memicu berbagai gejala.
Bahkan minum teh atau kopi bisa membuat beberapa orang bingung dan kesulitan mengingat momen jangka pendek atau jangka panjang.
Menurut ZOE, lima gejala utama varian Omicron, termasuk:
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Sakit tenggorokan
Kehilangan nafsu makan dan kabut otak juga merupakan gejala umum varian Omicron. Tapi, Anda bisa memastikan gejala yang dialami merupakan infeksi varian Omicron atau tidak dengan melakukan tes PCR.