Info

Antibodi dari Virus Corona Musiman Bisa Melawan Covid-19, Asalkan...

Tergantung pada tipe gen HLA yang dimiliki masing-masing individu.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Satu studi yang dipimpin oleh Shin-ichiro Fujii dari RIKEN Center for Integrative Medical Sciences menemukan bahwa orang dengan tipe HLA tertentu mungkin dapat memiliki kekebalan terhadap Covid-19 hanya dari infeksi virus corona musiman.

Berdasarkan Jurnal Kedokterkan YARSI , Human Leukocyte Antigen (HLA) memiliki peran penting dalam sistem pertahanan tubuh manusia.

Fungsi utama HLA adalah untuk mengenali protein asing dari patogen sehingga dapat dikenali oleh sel T dan menimbulkan respons imun.

Dalam studi ini, tipe HLA tertentu itu mungkin dapat melawan Covid-19 berkat sel T yang pernah merespons protein lonjakan virus corona musiman.

Dilansir Medical Xpress, peneliti memilih untuk menganalisis gen HLA tipe A24 dalam studi ini, yang relatif umum di Jepang dan populasi beberapa negara Asia lainnya.

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Menurut Fujii, orang dengan tipe HLA ini lebih mudah ditemukan, karena yang lain lebih jarang.

Karya ini dapat membantu menjelaskan perbedaan tanggapan kekebalan antar populasi dan berpotensi digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan jenis vaksin baru.

"Ini mengarah pada harapan untuk mengembangkan vaksin yang dapat meningkatkan respons kekebalan bahkan pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan," jelas Fujii.

Tujuan dari penelitian ini, kata Fujii, bukanlah untuk menemukan perbedaan antara populasi, melainkan mencari cara pencegah agar orang tidak meninggal karena Covid-19.

"Harapan sebenarnya adalah bahwa kami akan dapat mengembangkan vaksin yang dapat merangsang reaksi yang ditargetkan dengan kuat oleh sel T terhadap infeksi. Kami telah menunjukkan bahwa ini mungkin terjadi pada kelompok HLA khusus ini, tetapi sekarang perlu untuk melihat jenis lain," tandas Fujii.

Berita Terkait

Berita Terkini