Info

Pasien Kanker Tetap Alami Covid-19 Parah saat Terkena Infeksi Terobosan

Meski mereka sudah divaksinasi Covid-19 penuh.

Rosiana Chozanah

Pasien kanker (Pexels/rawpixel.com)
Pasien kanker (Pexels/rawpixel.com)

Himedik.com - Sebuah studi yang mengevaluasi karakteristik klinis menunjukkan pasien kanker yang sudah divaksinasi lengkap dan terkena infeksi terobosan tetap berisiko tinggi mengalami Covid-19 parah dan kematian.

Hasilnya, tercatat pasien kanker yang divaksinasi lengkap, kemudian mengalami infeksi terobosan, memiliki risiko untuk dirawat inap sebanyak 65%, mendapat bantuan ventilator sebanyak 19% dan tingkat kematian 13%.

Penelitian ini terbit pada 24 Desember di Annals of Oncology oleh COVID-19 and Cancer Consortium (CCC19), sekelompok peneliti dari 129 pusat penelitian yang telah melacak dampak Covid-19 pada pasien kanker sejak awal pandemi, lapor Medical Xpress.

"Pasien kanker yang mengalami infeksi terobosan, bahkan setelah vaksinasi penuh masih dapat mengalami penyakit parah, termasuk kematian," kata direktur Lank Center for Genitourinary Care di Dana-Farber Cancer Institute, Toni Choueiri.

Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]

Inilah pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan, yang mencakup pemakaian masker dan melakukan jarak sosial, bersama dengan vaksinasi serta booster tetap menjadi pendekatan penting, menurut Toni.

Pasien dianggap divaksinasi lengkap setelah menerima dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna, NIAD, atau satu dosis vaksin Johnson & Johnson, dan terinfeksi virus corona dengan jarak cukup lama dari vaksinasi terakhir.

Data dikumpulkan antara 1 November 2020, dan 31 Mei 2021, sebelum vaksin booster direkomendasikan untuk pasien kanker oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

"Hasil yang serupa telah dilaporkan pada populasi pasien dengan gangguan kekebalan lainnya, seperti penerima transplantasi organ, sebelum penggunaan dosis vaksin tambahan," tambah Toni.

Berita Terkait

Berita Terkini