Info

Sekilas Mirip, Ini 2 Gejala Varian Omicron yang Beda dengan Flu Biasa!

Ada dua gejala varian Omicron yang berbeda dengan flu biasa.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron. (Pixabay)

Himedik.com - Gejala varian Omicron dan flu biasa cukup sulit dibedakan karena hampir mirip. Tapi, ada sedikit perbedaan gejala varian Omicron dan flu biasa.

Para ahli mengingatkan bahwa varian Omicron memiliki dua gejala yang berbeda dengan flu biasa. Studi awal yang dilakukan untuk memahami gejala varian Omicron menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 ini tidak memiliki gejala yang sama dengan varian lainnya.

Menurut para ahli, setiap varian virus corona memang memiliki gejala yang berbeda-beda. Begitu pula yang terjadi pada varian Omicron.

Meskipun varian Omicron terlihat mirip gejala flu biasa, ada dua gejala varian virus corona ini yang sedikit berbeda dengan pilek, yakni sakit kepala dan kelelahan.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian baru dapat menginfeksi lebih banyak orang karena tiga kali lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.

Dalam beberapa kasus, varian Omicron ini juga mampu menembus antibodi yang diinduksi vaksin Covid-19 maupun infeksi alami di masa lampau.

Namun, gejala varian omicron mungkin tidak separah varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua dan merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia awal tahun 2021.

Tapi dilansir dari Times of India, penelitian mengenai varian Omicron masih banyak diperlukan, beberapa gejala umumnya termasuk:

  1. Demam ringan
  2. Kelelahan
  3. Tenggorokan gatal
  4. Sakit tubuh

Tidak seperti kasus infeksi virus corona Covid-19 sebelumnya, varian Omicron mungkin tidak menyebabkan hilangnya indera penciuman dan perasa yang merupakan tanda infeksi virus corona.

Para ahli belum bisa membedakan gejala varian Omicron dan Delta. Data yang dikumpulkan sejauh ini mengungkapkan bahwa hanya 50 persen orang yang mengalami gejala umum virus corona, yakni demam tinggi, batuk terus-menerus dan anosmia.

Berita Terkait

Berita Terkini