Info

Selain Pengaruhi Nafsu Makan, Varian Omicron Bisa Sebabkan Mual dan Muntah

Varian Omicron bisa menyebabkan gejala tak baisa lainnya, selain berkurangnya nafsu makan.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi muntah, mual. (Pixabay)
Ilustrasi muntah, mual. (Pixabay)

Himedik.com - Para ilmuwan telah mendeteksi beberapa gejala umum varian Omicron, di tengah semakin banyaknya orang yang terinfeksi varian baru virus corona tersebut.

Berbeda dengan varian virus corona lainnya, varian Omicron memiliki beberapa gejala yang unik dan lain dari virus corona Covid-19 sebelumnya.

Menurut NHS, gejala umum virus corona termasuk demam tinggi, batuk terus-menerus, hilangnya indera penciuman dan perasa. Tetapi, varian Omicron tidak demikian.

Orang yang tertular varian Omicron mengalami beberapa gejala lain yang tidak biasanya berkaitan dengan virus corona Covid-19, termasuk mual dan hilangnya nafsu makan.

Tim Spector, Profesor Epidemiologi Genetik di King's College London, menjelaskan gejala varian Omicron yang sekarang ini ditemukan umum pada orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 dan suntikan booster.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

"Beberapa dari mereka mengalami mual, demam ringan, sakit tenggorokan dan sakit kepala," kata Tim Spector dikutip dari Express.

Dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi varian Omicron juga mengalami gejala muntah. Adapun 4 gejala varian Omicron yang paling umum, termasuk kelelahan, hidung tersumbat, dan pilek.

Satu-satunya cara untuk mengetahui Anda terinfeksi varian Omicron atau tidak adalah melakukan tes PCR. Menurut Parliament.uk, tes PCR bisa menargetkan beberapa bagian genom virus.

Karena varian Omicron memiliki banyak mutasi, artinya bagian dari tes PCR ini akan gagal yang biasanya disebut drop-out gen S atau kegagalan target.

“Meskipun tidak 100 persen akurat, tes Covid-19 ini bisa digunakan sebagai metode proxy untuk melacak varian, terutama jika varian dominan lainnya yang beredar adalah S-gene positif, seperti varian Delta," jelasnya.

Bagian lain dari genom varian Omicron akan dideteksi dengan tes PCR, sehingga laboratorium masih bisa mengidentifikasi kasus positif.

Berita Terkait

Berita Terkini