Info

Takut Gagal Ujian Lagi, Mahasiswa Ini Mencontek dengan Cara Menanam Perangkat Bluetooth di Telinga

Perangkat bluetooth tersebut ditanam melalui operasi sebelum ujian dimulai.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi telinga (Healthline)
Ilustrasi telinga (Healthline)

Himedik.com - Seorang mahasiswa kedokteran di India baru-baru ini melakukan tindakan mencontek tetapi menggunakan cara yang tidak biasa, yakni memasang perangkat Bluetooth ke telinganya.

Insiden ini terjadi pekan lalu pada 21 Februari ketika 78 mahasiswa kedokteran di Mahatma Gandhi Medical College, India, mengikuti ujian akhir untuk gelar MBBS (Sarjana Kedokteran, Sarjana Bedah).

Salah satu dari mereka merupakan 'mahasiswa tua' yang sudah berkuliah selama 11 tahun lamanya. Ia berulang kali gagal dalam ujian akhir selama beberapa tahun terakhir dan ini adalah kesempatan terakhirnya agar bisa lulus.

Untuk meningkatkan peluangnya, mahasiswa yang tidak disebutkan identitasnya ini memutuskan untuk mencontek dengan memasang perangkat Bluetooth di telinganya melalui prosedur operasi.

Namun, salah satu dosennya Dr. Vivek Sathe menemukan sebuah ponsel di saku celananya yang lokasinya tersembunyi. Setelah diperiksa, Bluetooth di ponsel hidup yang terhubung ke perangkat di telinganya.

Ilustrasi ujian. (pexels.com/KaterineHolmes)
Ilustrasi ujian. (pexels.com/KaterineHolmes)

Awalnya saat memeriksa mahasiswa tersebut sang dosen tidak menemukan perangkat Bluetooth di mana pun pada mahasiswa tersebut, lapor Oddity Central.

Baru setelah diseret dan diinterogasi, pria itu mengaku telah memasang alat mikro berwarna kulit di telinganya, dipasang oleh ahli bedah THT.

Meski cara itu terdengar menyakitkan, ternyata cara implantasi Bluetooth ke telinga disebut biasa di India.

Pelapor penipuan Vyapam yang kasusnya terkenal di India, Dr. Anand Rai, tindakan mencontek dengan cara implantasi Bluetooth mudah dilakukan dan telah digunakan di India sejak 2013.

"Sangat mudah memasang Bluetooth di telinga. Itu menempel di telinga sementara dan bisa dilepas. Teknik seperti itu juga digunakan oleh pelaku penipuan Vyapam untuk menyelesaikan ujian medisnya delapan tahun lalu," tandas Rai.

Berita Terkini