Info

Kondisi Mata Bisa Bantu Deteksi Diabetes, Perhatikan 4 Tanda-tandanya!

Kondisi mata seseorang bisa membantu mendeteksi orang itu menderita diabetes atau tidak.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi mata. (pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi mata. (pixabay/PublicDomainPictures)

Himedik.com - Kondisi mata seseorang bisa menggambarkan masalah kesehatan dalam tubuh, termasuk diabetes.

Diabetes adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa atau gula dalam darah. Kadar glukosa sangat tinggi karena tubuh tidak dapat digunakan dengan baik.

Pada orang yang didiagnosis dengan diabetes, pankreas tidak menghasilkan insulin atau tidak cukup insulin.

Insulin adalah hormon yang biasanya diproduksi oleh pankreas dan memungkinkan glukosa memasuki sel-sel dalam tubuh, di mana ia digunakan untuk energi.

Dengan diabetes tipe 1, pankreas seseorang tidak menghasilkan insulin. Tapi diabetes tipe 2 dalam tubuh enjadi resisten terhadap insulin, sehingga diperlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal.

Ada beberapa tanda di mata yang bisa menunjukkan Anda menderita diabetes atau tidak yang terjadi pada mata, antara lain:

Iludtrasi diabetes (freepik)
Iludtrasi diabetes (freepik)

1. Penglihatan kabur

Penglihatan kabur ini tidak hanya berarti Anda memerlukan resep baru. Kondisi ini juga disebabkan oleh gula darah tinggi dari diabetes yang mendasari atau diketahui.

Kondisi ini bisa meyebabkan lensa mata Anda membengkak dan memengaruhi apa yang Anda lihat.

Anda bisa mengatasinya dengan mengembalikan kadar gula darah ke kisaran yang tepat. Meskipun bisa diubah, diperlukan waktu hingga tiga bulan untuk mengembalikannya dengan benar.

2. Katarak

Orang dengan diabetes lebih mungkin mengembangkan katarak lebih awal dan lebih cepat. Bahkan, kondisi ini bisa berkembang lebih cepat bila Anda menderita diabetes.

Jika Anda tiba-tiba mengalami masalah penglihatan, seperti berawan, buram atau silau, Anda harus konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

3. Glaukoma

Glaukoma terjadi ketika cairan tidak bisa mengalir seperti seharusnya dan tekanan menumpuk di mata Anda. Kondisi ini bisa merusak saraf dan pembuluh darah yang menyebabkan perubahan penglihatan.

Orang dengan diabetes lebih mungkin menderita glaukoma, tetapi kadang-kadang tidak menimbulkan gejala apa pun sampai kehilangan penglihatan yang parah.

Jika Anda menderita sakit kepala, sakit mata, penglihatan kabur atau mata berair, Anda mungkin menderita glaukoma dan diabetes.

Jika Anda menderita diabetes, Anda lebih mungkin untuk mengatakan kondisi langka berupa glaukoma neovaskular, yaitu ketika pembuluh darah baru tumbuh di iris dan menghalangi aliran cairan.

4. Retinopati diabetik

Jika rentina sebagai kelompok sel yang menerima cahaya dan mengubahnya menjadi gambar bisa menyebabkan retinopati diabetik.

Hal ini terkait dengan kadar gula darah yang tinggi. Jika tak ditangani segera, kondisi ini bisa meneyabkan kebutaan.

Orang dengan diabetes tipe 1 jarang mengembangkannya sebelum pubertas dan pada orang dewasa jarang terjadi kecuali Anda telah menderita diabetes tipe 1 selama lima tahun.

Orang yang mengembangkan diabetes tipe 2 mungkin memiliki tanda-tanda masalah mata yang tidak disadari sebelum didiagnosis.

Berita Terkait

Berita Terkini