Info

Peneliti: Senyawa Sayuran Ini Bisa Cegah Kerusakan Paru-paru Akibat Covid-19

Penelitian menemukan senyawa dalam sayuran yang bisa membantu mencegah kerusakan paru-paru akibat virus corona Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 mempengaruhi banyak bagian tubuh, salah satu kerusakan paru-paru. Penelitian baru pun menemukan senyawa dalam sayuran hijau yang bisa mengurangi kerusakan paru-paru.

Studi baru pada tikus, yang dilakukan oleh Johns Hopkins Medicine, menunjukkan sulforaphane, senyawa yang ditemukan dalam sayuran berdaun hijau dapat melindungi dari kerusakan paru-paru akibat virus corona Covid-19.

Temuan penelitian mengungkapkan senyawa tersebut menyebabkan penurunan 17 persen jumlah virus corona Covid-19 di paru-paru dan 9 persen di saluran pernapasan bagian atas.

Para peneliti juga menemukan bahwa cedera paru-paru 29 persen lebih rendah, dibandingkan dengan tikus yang tidak menerima sulforaphane.

Senyawa tersebut mengurangi peradangan di paru-paru dengan melindungi sel dari respons imun hiperaktif, yang tampaknya menjadi faktor pemicu orang meninggal akibat virus corona Covid-19.

Alvaro Ordonez, asisten profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, mengatakan sulforaphane adalah antivirus terhadap virus corona Covid-19 yang membantu mengendalikan respons imun.

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Engin_Akyurt)

“Aktivitas multifungsi ini menjadikannya senyawa dalam sayuran hijau ini untuk melawan virus corona Covid-19 dan virus corona lainnya," kata Alvaro dikutip dari Express.

Dalam penelitian sebelumnya, sulforaphane telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan, terutama untuk pencernaan dan kanker.

Tetapi, senyawa tersebut juga memiliki sifat antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, anti-penuaan, pelindung saraf, dan anti-diabetes.

Seperti namanya, sulforaphane adalah senyawa kaya belerang yang biasanya ditemukan dalam sayuran silangan.

Penelitian tambahan menunjukkan senyawa tersebut mengurangi peradangan dengan menetralkan racun dalam tubuh.

Karena peradangan terkait dengan beberapa jenis kanker, senyawa tersebut telah dipuji karena efek perlindungannya terhadap penyakit.

"Ketika pandemi virus corona terjadi, tim peneliti multidisiplin kami mengalihkan penyelidikan kami terhadap virus dan bakteri lain untuk fokus pada pengobatan potensial," kata Lori Jones-Brando, asisten profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

Lori dan timnya menyaring beberapa senyawa untuk aktivitas anti-coronavirus dan memutuskan mencoba sulforaphane, karena telah menunjukkan aktivitas sederhana terhadap agen mikroba lain yang telah dipelajari.

Dalam satu percobaan, tim mengekspos sel tikus ke sulforaphane satu hingga dua jam sebelum menginfeksi sel dengan SARs-CoV-2.

Mereka menemukan bahwa konsentrasi rendah senyawa tanaman mengurangi replikasi enam strain SARS-CoV-2 hingga 50 persen, termasuk varian Delta dan varian Omicron.

Hasil temuan mengungkapkan bahwa menggabungkan sulforaphane dosis rendah dan remdesivir lebih efektif melawan virus corona daripada pengobatan yang diterapkan sendiri.

Remdesivir adalah obat antivirus yang menargetkan berbagai virus. Obat itu salah satu yang pertama disetujui oleh FDA untuk mengobati pasien Covid-19.

“Secara historis, kami telah belajar bahwa kombinasi beberapa senyawa dalam rejimen pengobatan adalah strategi ideal untuk mengobati infeksi virus," kata penulis studi Ordonez.

Berita Terkait

Berita Terkini