Info

Travis Barker Sempat Jalani Kolonoskopi Sebelum Idap Pankreatitis, Adakah Hubungannya?

Travis Barker sempat menjalani kolonoskopi sebelum menderita pankreatitis.

Shevinna Putti Anggraeni

Travis Barker (Instagram/@travisbarker)
Travis Barker (Instagram/@travisbarker)

Himedik.com - Travis Barker, seorang musisi Amerika dilarikan ke rumah sakit Sinai Medical Center di Los Angeles, karena sakit perut parah.  Rupanya, ia didiagnosis menderita pankreatitis.

Mulanya, Travis Barker dilaporkan baru saja menjalani kolonoskopi, yang membuat orang bertanya-tanya hubungan dari kedua kondisi tersebut.

Kolonoskopi yang dijalani oleh Travis Barker adalah jenis prosedur endoskopi yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam saluran pencernaan.

Kemudian, Travis Barker klarifikasi bahwa dirinya menjalani endoskopi untuk pengangkatan polip yang merusak tabung drainase pankreas yang kritis.

Kolonoskopi adalah prosedur yang sering digunakan untuk menyaring kanker usus besar yang telah dilakukan oleh ahli gastroenterologi sejak diperkenalkan pada tahun 1969.

Travis Barker dan Kourtney Kardashian (ANTARA/REUTERS/John Nacion/startraksphoto)
Travis Barker dan Kourtney Kardashian (ANTARA/REUTERS/John Nacion/startraksphoto)

Selama prosedur, dokter memandu tabung panjang dan fleksibel yang disebut endoskop ke dalam rektum dan usus besar. Alat medis inilah yang memungkinkan dokter melihat bagian dalam usus besar dan menghilangkan polip yang bisa menjadi kanker.

"Kolonoskopi sangat aman dan cukup berhasil untuk mengurangi risiko kanker usus besar," kata Dr Avinash Ketwaroo, ahli gastroenterologi yang berspesialisasi dalam prosedur endoskopi di Baylor College of Medicine di Houston dikutip dari CNA News.

Dr Ketwaroo mencatat bahwa jutaan kolonoskopi dilakukan di Amerika Serikat setiap tahun dan dibutuhkan pelatihan bertahun-tahun pada ratusan kasus sebelum ahli gastroenterologi dapat melakukannya secara mandiri.

Risiko serius dari prosedur ini jarang terjadi. Tapi, beberapa risikonya termasuk perforasi, perdarahan, dan infeksi. Anestesi yang digunakan untuk prosedur ini juga membawa risiko.

Dr Kavel Visrodia, ahli gastroenterologi di Pusat Medis Irving Universitas Columbia mengatakan ketidaknyamanan perut tidak jarang terjadi setelah kolonoskopi.

Kram atau kembung setelah prosedur biasanya disebabkan oleh karbon dioksida yang digunakan untuk menggembungkan usus besar dan memvisualisasikan kemungkinan polip dengan lebih baik.

“Biasanya, ketidaknyamanan itu akan mereda dalam beberapa jam setelah prosedur karena gas itu diserap atau dilewatkan,” kata Dr Visrodia.

Berita Terkait

Berita Terkini