Info

Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi HIV - (Shutterstock)
Ilustrasi HIV - (Shutterstock)

Himedik.com - Hari Kamis (25/8/2022), Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung melaporkan bahwa sekitar 12.358 orang telah terinfeksi HIV hingga Desember 2021.

Sebanyak 414 di antaranya masih berstatus mahasiswa.

"Kasus positif untuk golongan mahasiswa mencapai 6,97 persen atau setara 414 kasus. Sedangkan untuk golongan ibu rumah tangga mencapai 11,8 persen atau setara 653 kasus," ujar Sis Silvia Dewi dikutip dari Ayobandung.com.

Human immunodeficiency virus atau HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

Infeksi HIV dapat berakibat fatal bila tidak diobati dan bisa menular dalam keadaan tertentu. Tetapi, virus ini tidak akan menular hanya melalui keringat, sentuhan, ciuman, atau gigitan nyamuk.

Ilustrasi HIV/AIDS. (Shutterstock)
Ilustrasi HIV/AIDS. (Shutterstock)

Menyadur Alodokter, berikut empat cara penularan HIV yang sangat umum terjadi:

1. Berhubungan seks

HIV dapat menular dari orang ke orang lainnya ketika berhubungan seks, baik melalui vagina, anal, maupun seks oral.

Virus dapat ditransmisikan melalui cairan tubuh seperti sperma maupun cairan vagina.

2. Penggunaan jarum suntik bersama

Penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan orang lain terkena juga. Sebab, jarum suntik sudah terkontaminasi darah penderita.

3. Kehamilan, persalinan, atau menyusui

Ibu yang terinfeksi HIV berisiko tinggi menularkan virus ke buah hatinya. Karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter bila sedang hamil dan terinfeksi HIV, agar risiko penularan pada bayi dapat dikurangi.

4. Tranfusi darah atau organ

Mendapat transfusi darah maupun organ dari orang yang terinfeksi HIV akan membuat penerimanya tertular juga. Namun, jalur penyebaran ini semakin berkurang karena adanya penerapan uji kelayakan donor.

Siapa pun dapat terinfeksi HIV, termasuk bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita infeksi. Karena pada dasarnya penularan terjadi melalui cairan tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini