Info

Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!

Botol minum mengandung gabungan wastafel dapur (3.191 CFU) dan mangkuk makan anjing (47.383 CFU).

Rosiana Chozanah

Ilustrasi botol minum. (Unplash/Houston Max)
Ilustrasi botol minum. (Unplash/Houston Max)

Himedik.com - Seberapa sering Anda membersihkan botol air yang dapat digunakan kembali? Harian, mingguan, atau bulanan? Ternyata botol bisa menjadi sarang bakteri.

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh EmLAb P&K di New Jersey, rata-rata botol yang dapat digunakan kembali mengandung 313.499 unit pembentuk koloni kuman per sentimeter persegi.

Itu lebih dari gabungan wastafel dapur (3.191 CFU) dan mangkuk makan anjing (47.383 CFU).

"Walau kuman yang berasal dari mulut Anda sendiri tidak mungkin menyebabkan sakit, kuman yang berpindah ke botol dari tangan Anda lah yang menyebabkan sakit," kata profesor mikrobiologi dan imunologi dari University of Arizona, Charles Gerba, dikutip Cnet.

Studi ini juga menganalisis isi botol dalam tujuh hari. Sebanyak 72 dari 90 botol dari yang dianalisis berisi air, tetapi lainnya berisi kopi, teh, jus, minuman olahraga atau soda.

Ilustrasi botol minum. (Elements Envato)
Ilustrasi botol minum. (Elements Envato)

Peneliti menemukan bahwa botol yang berisi minuman selain air memiliki lebih banyak kuman daripada botol yang hanya mengandung air.

Selain itu, botol yang sering diisi ulang sepanjang hari memiliki lebih banyak kontaminan daripada yang tidak sering diisi ulang.

Menurut peneliti, kemungkinan alasannya adalah botol yang sering diisi ulang kerap disentuh dan air tumpah atau menetes ke samping, menyebabkan botol lebih lembab dan menjadi 'rumah' bakteri.

Ada hubungan yang jelas antara botol yang tidak dicuci dan pertumbuhan bakteri. Jadi, disarankan untuk mencuci botol setiap hari, atau setidaknya setiap beberapa hari.

Pastikan untuk tidak hanya membersihkan bagian dalam, tetapi juga bagian luarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini