Cara Makan Sehat Tanpa Garam Berlebih, Ini Tips dari Ahli Gizi

Mengonsumsi garam berlebihan kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan serius seperti hipertensi, penyakit jantung hingga stroke.

Dany Garjito
Senin, 09 Desember 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi garam. (Pixabay/andreas160578)

Ilustrasi garam. (Pixabay/andreas160578)

Himedik.com - Mengonsumsi garam berlebihan kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan serius seperti hipertensi, penyakit jantung hingga stroke.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan natrium dari garam sebaiknya dibatasi hingga maksimal 2.000 miligram per hari. Namun, banyak negara mencatat konsumsi garam yang jauh melebihi batas tersebut, sehingga diperlukan langkah-langkah khusus untuk mengurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari.

Ahli gizi dan peneliti pola makan sehat, Leony Susan mengatakan, penggunaan monosodium glutamate (MSG) dapat menjadi solusi untuk menikmati makanan yang tetap lezat dan rendah garam.

Baca Juga: Psikolog UGM Bagikan Cara Mengurangi Dampak Negatif Stres

"MSG sudah lama dikenal sebagai penambah rasa umami, yang mampu memperkaya cita rasa tanpa harus menambah banyak garam," kata Leony, Sabtu (2/11/2024).

Menurut Leony, masalah konsumsi garam berlebih kian meningkat di masyarakat modern. Banyak orang tidak menyadari bahwa garam tidak hanya berasal dari penambahan langsung saat memasak, tetapi juga terkandung dalam makanan olahan dan siap saji.

"Mengurangi konsumsi garam menjadi langkah penting guna menjaga kesehatan jangka panjang," tuturnya.

Baca Juga: Gejala Kanker Ginjal Yang Patut Diwaspadai, Jangan Sampai Terlambat Dan Parah

Menurut Leony, rasa umami dari MSG dapat membantu menurunkan asupan natrium tanpa mengorbankan cita rasa. Dengan menggunakan MSG, kebutuhan garam dalam masakan bisa dikurangi hingga 30 hingga 40 persen. Sebab, MSG hanya mengandung sekitar 12 persen natrium, jauh lebih rendah dibandingkan dengan garam meja yang mengandung 39 persen natrium.

"Contohnya saat memasak sup, kita bisa mengganti sebagian garam dengan MSG agar rasa tetap enak, namun kadar natrium lebih rendah," ujarnya.

Penggunaan MSG tidak hanya bermanfaat untuk rasa, tetapi juga memberikan dampak kesehatan yang signifikan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap hipertensi atau masalah jantung. Dalam jangka panjang, pengurangan asupan natrium dengan bantuan MSG dapat membawa manfaat kesehatan yang nyata.

Baca Juga: Bayi Susah Tidur? Atasi dengan 6 Tips Ampuh Ini!

Penelitian juga menunjukkan bahwa MSG aman digunakan dalam jumlah wajar, dan sejumlah klaim negatif tentang MSG seperti "sindrom restoran China" telah terbukti tidak berdasar melalui berbagai studi ilmiah. (antara)

Berita Terkait TERKINI
Faktor lingkungan juga berperan dalam memicu kanker....
info | 08:00 WIB
Sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan asam lambung dalam tubuh....
info | 08:00 WIB
Untuk memenuhi asupan protein tak harus selalu mengandalkan telur lho....
info | 08:00 WIB
Minum air memang benar membantu menghindari penyakit ginjal. Namun.......
info | 08:00 WIB
kopi hitam termasuk minuman rendah kalori....
info | 08:00 WIB
Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala umum yang sering menyertai flu....
info | 08:00 WIB
Yang menjadi penghambat pemberantasan kusta termasuk stigma dan diskriminasi di masyarakat....
info | 08:00 WIB
Berikut beberapa olahraga yang dapat membantu membakar kalori sehingga berat badan cepat turun....
info | 08:00 WIB
Untuk mencegah kolesterol meningkat drastis setelah lebaran dan memicu berbagai penyakit berbahaya, berikut ini cara men...
info | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak