Pria

Dr Yusri Dinuth, Gunakan Musik untuk Terapi Penyembuhan

Jika medis menyembuhkan secara fisik, maka musik menyembuhkan secara psikis.

Rauhanda Riyantama

Dr Yusri Dinuth. (Instagram/drjussri)
Dr Yusri Dinuth. (Instagram/drjussri)

Himedik.com - Salah satu media penghibur yang sangat laris adalah musik. Bagi pendengarnya, musik bisa menjadi wadah berekspresi hingga merenungi sebuah kejadian, misalnya percintaan.

Lebih dalam, musik ternyata juga bermanfaat bagi dunia medis, tepatnya sebagai terapi penyembuhan

Hal itu diutarakan oleh Dr Yusri Dinuth, dokter sekaligus penyanyi yang mengampanyekan slogan music as healing atau musik sebagai penyembuhan.

Jika medis menyembuhkan secara fisik, maka musik menyembuhkan secara psikis. "Kombinasi keduanya dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan," ungkap Dr Yusri, yang praktik di Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut Dr Yusri, metode penyembuhan yang mengolaborasikan medis dengan musik terinspirasi dari pengobatan yang sudah lama diterapkan di Amerika dan Eropa. Di sana, ada program khusus mendengarkan pasien dengan beberapa jenis instrumen klasik atau akustik.

Mendengar musik. (theriseandshine)
Mendengar musik. (theriseandshine)

Ada banyak penelitian yang memang mengungkap manfaat musik sebagai terapi penyembuhan. Dalam penelitian dijelaskan, pasien yang didengarkan musik setelah menjalani operasi mengalami penyembuhan lebih cepat, daripada pasien yang tidak mendengarkan musik.

Lantas Dr Yusri mempraktikkannya sendiri saat bertugas di Jogja International Hospital (JIH). Kala itu, ia mengaplikasikan terapi musik kepada pasiennya seminggu sekali selama satu jam.

Hasilnya cukup positif, pasiennya menjadi lebih santai dan tenang saat menjalani pengobatan selama di rumah sakit.

Dr Yusri menambahkan, musik tak hanya memperbaiki suasana hati, tetapi juga menurunkan perasaan cemas dan takut pasiennya. 

Untuk mendapatkan hasil maksimal, terapi musik disarankan menggunakan lirik positif. "Jangan pakai lagu berlirik galau atau patah hati. Tapi yang menceritakan kegembiraan dan yang bisa memberi sugesti untuk bersemangat," kata pria jebolan ajang pencarian bakat The Voice itu.

Selain itu, agar tubuh lebih rileks sebaiknya mendengar musik kesukaan selama 1 - 1,5 jam. Musik jangan hanya didengarkan saat macet saja, tapi juga saat merasa tak enak badan seperti demam agar merasa lebih baik.

Berita Terkait

Berita Terkini