Pria

Mengenaskan, Pria Ini Tewas Akibat Amoeba Pemakan Otak

Fabrizio Stabile (29) diketahui meninggal karena ditemukan amoeba pemakan otak di dalam kepalanya.

Rauhanda Riyantama

Fabrizio Stabile saat masih hidup. (GoFundMe)
Fabrizio Stabile saat masih hidup. (GoFundMe)

Himedik.com - Kejadian mengerikan menimpat seorang pria bernama Fabrizio Stabile (29) asal New Jersey, AS. Ia diketahui meninggal karena ditemukan amoeba pemakan otak di dalam kepalanya. 

Infeksi yang disebut amebic meningoencephalitis dideritanya sejak mengunjungi BSR Cable Park dan Surf Resort di Waco, Texas, AS pada September 2018.

Mulanya, ia berencana berlibur musim panas di tempat itu. Sayang, momen membahagiakan itu justru berubah menjadi malapetaka.

Dilansir dari CNN, Departemen Kesehatan Waco, yang diwakili McLennan menemukan bukti amoeba jenis naegleria fowleri di dalam sampel air yang berasal dari tempat tersebut. 

Sebagai informasi, naegleria fowleri adalah amoeba yang dapat menyembabkan infeksi di dalam otak atau sering disebut sebagai amoeba pemakan otak.

Akibat insiden mematikan itu, orang-orang terdekat Fabrizio Stabile segara mengampanyekan donasi pengobatan melalui situs GoFundMe

Fabrizio Stabile dalam situs GoFundMe. (GoFundMe)
Fabrizio Stabile dalam situs GoFundMe. (GoFundMe)

Dalam kampanye tersebut, disampaikan bahwa awal Fabrizio Stabile menderita sakit kepala parah saat sedang memotong rumput di halaman rumahnya.

Namun, sakit kepala yang ia derita tak kunjung sembuh pada keesokan harinya. Gejalanya bertambah parah hingga ia tidak dapat berbicara atau bangun dari tempat tidurnya.

Kemudian Fabrizio Stabile dilarikan di rumah sakit dan dokter menemukan amoeba di dalam cairan pada tulang belakangnya. Di dalam situs tersebut tertulis, 'skenario terburuk terjadi di depan mata kami'.

Lantas, Departemen Kesehatan Waco menyimpulkan bahwa penilaian epidemiologi dan lingkungan menunjukkan paparan kemungkinan terjadi di tempat yang pernah dikunjungi oleh pria tersebut.

Meskipun amoeba tidak secara langsung ditemukan di dalam sampel air, akan tetapi indikator yang ada memperkuat pertumbuhan organisme tersebut.

Kehadiran organisme indikator tinja, kekeruhan tinggi, kadar klorin yang rendah, dan amoeba lain adalah kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan naegleria fowleri.

Tes ini ditemukan dari taman Surf Resort, Royal Flush, dan Lazy River. Akhirnya daerah-daerah tersebut ditutup sampai pihak berwenang menilai masalah kesehatan dan keselamatan sudah ditangani secara tepat.

Menurut catatan, sudah terdapat sembilan kasus amebic meningoencephalitis di Texas sejak tahun 2005. Naegleria fowleri ditemukan di dalam air, seperti danau dan sumber air panas.

Amoeba jenis ini bisa menginfeksi orang dengan memasuki hidung dan membuat jalan ke otak. Penyakit yang diakibatkan oleh amoeba pemakan otak hampir selalu berakibat fatal dan hanya segelintir orang yang bisa selamat.

Ilmuwan dan juga Departemen Kesehatan Waco menyarankan untuk menutup hidung ketika berenang di air tawar atau hangat. Apabila tak bisa memegang hidung terus menerus, bisa menggunakan klip hidung atau menjaga hidung tetap di atas air.

Peneliti yang menyelidiki amoeba jenis ini mengatakan bahwa organisme ini memilih suhu terbaik untuk hidup pada suhu sekitar 46 derajat celcius. Kemungkinan organisme ini hidup di suhu yang lebih rendah dari suhu tersebut sangat minim.

Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Ngeri, Pria Ini Tewas karena Amoeba Pemakan Otak

Berita Terkait

Berita Terkini