Pria

Dampak Jika Pria Tidak Sunat, Bisa Ganggu Hubungan Seksual lho

Pria tidak sunat berisiko kena kanker prostat.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi sunat. (pixabay)
Ilustrasi sunat. (pixabay)

Himedik.com - Sunatan merupakan tradisi umum bagi anak laki-laki di Indonesia ketika mereka mulai beranjak dewasa. Namun, di beberapa daerah tradisi sunatan dilakukan saat anak masih duduk di bangku sekolah dasar atau bahkan saat baru lahir.

Jangan membayangkan sunat adalah memotong bagian dari Mr. P. Sunat merupakan kegiatan menghilangkan lapisan kulit pelindung tambahan pada bagian kepala Mr. P yang disebut dengan kulup atau preputium.

Meski demikian, tidak semua orang menganggap bahwa sunat adalah sesuatu yang harus dilakukan. Padahal dari segi medis, sunat merupakan bentuk kebersihan diri untuk mencegah berbagai penyakit.

Salah satu penyakit yang timbul akibat tidak disunat adalah fimosis yaitu suatu kondisi yang mengakibatkan kulup Mr. P tidak dapat ditarik ke bawah. Sehingga aktivitas hubungan seksual dan proses berkemih menjadi terganggu, serta meningkatkan risiko infeksi saluran kencing.

Ilustrasi fimosis. (twitter/drsyuk_InfoKes)
Ilustrasi fimosis. (twitter/drsyuk_InfoKes)

Tak hanya itu, bahkan menurut beberapa penelitian, laki-laki yang tidak disunat berisiko menderita kanker prostat dengan persentase 50 hingga 100 persen lebih besar dibandingkan dengan laki-laki yang disunat.

Lalu, apa manfaat sunat?

Banyak laki-laki takut disunat karena membayangkan rasa sakit yang mungkin akan membuatnya kesakitan selama beberapa hari. Sebenarnya tak perlu khawatir karena di balik rasa sakit ada manfaat yang didapat setelah sunat.

Salah satunya yaitu mencegah terjadinya infeksi saluran kencing. Penelitian pada tahun 1982 menunjukkan bahwa sebanyak 95 persen bayi laki-laki yang belum disunat mengalami infeksi saluran kencing.

Manfaat melakukan sunat lainnya tentunya bisa diambil kesimpulan sendiri dari dampak jika tidak sunat. Itu sudah menjadi cukup bukti bahwa dampak negatif tidak sunat lebih banyak dibandingkan dengan sunat.

Berita Terkait

Berita Terkini