Pria

Kalahkan Viagra, Racun Laba-Laba Mematikan Ini Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi

Kedengarannya ngeri, tapi racun laba-laba ternyata punya khasiat untuk Mr P.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi alat vital pria - (Shutterstock)
Ilustrasi alat vital pria - (Shutterstock)

Himedik.com - Racun dari salah satu laba-laba paling mematikan di dunia disebut-sebut memiliki khasiat yang ampuh sebagai obat kuat, bahkan sampai mengalahkan merek ternama Viagra. Para ilmuwan mengatakan, pengobatan dengan racun laba-laba ini lebih efektif daripada Viagra dan dapat segera membantu jutaan orang dengan disfungsi ereksi.

Diberitakan The Sun, Jumat (1/3/2019) pekan lalu, akibat digigit laba-laba pengembara asal Brasil, beberapa pria menderita priapismus, kondisi kaku yang menyakitkan dan bertahan lama pada Mr P.

Menurut para ilmuwan, gel yang dibuat dari bahan dasar racun laba-laba itu membantu pria mencapai ereksi dalam waktu setengah jam, tanpa efek samping. Melalui sejumlah tes, petugas medis menemukan adanya sebuah gumpalan kecil yang membuat aliran darah dua kali lipat lebih lancar ke Mr P.

Gumpalan ini diperkirakan akan meningkatkan kadar oksida nitrat, kemudian memperluas pembuluh darah kecil yang memompa darah ke kemaluan pria saat bergairah. Para ahli menyebutkan, terapi ini juga bisa membantu wanita dengan libido yang lesu.

Ilustrasi laba-laba - (Pixabay/631372)
Ilustrasi laba-laba - (Pixabay/631372)

Dilaporkan The Sun, sebuah uji klinis menemukan pria yang diobati dengan gel BZ371 ini mengalami peningkatan aliran darah ke Mr P sebesar 113 persen.

Para ilmuwan di Brasil juga menemukan bahwa gel racun laba-laba memiliki efek langsung pada tikus impoten. Mereka mengatakan, gel itu memiliki ''potensi untuk menjadi pilihan yang aman dan efektif bagi pasien disfungsi ereksi''.

Diketahui, sekitar lima juta orang Inggris menderita impotensi. Penyebabnya antara lain stres, depresi, atau kondisi lain yang mempengaruhi aliran darah, termasuk penyakit jantung dan diabetes.

Tim ilmuwan ini mengatakan kepada Journal of Sexual Medicine, ''Tanpa stimulasi, pembengkakan pada Mr P yang berlangsung sekitar 60 menit terlihat 20 menit kemudian.''

''Hasil ini menunjukkan bahwa gel ini dapat menyebabkan ereksi, bahkan meskipun tak ada rangsangan seksual,'' lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini