Pria

Bill Gates Gelontorkan Uang Rp2 Triliun untuk 'Perangi' Penyakit Alzheimer

Simak alasan Bill Gates melakukan hal itu.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Bill Gates. (Instagram/thisisbillgates)
Bill Gates. (Instagram/thisisbillgates)

Himedik.com - Sejak pensiun sebagai kepala Microsoft, Bill Gates telah mengabdikan hidupnya untuk upaya filantropisnya.

Melansir dari mirror, pengusaha itu mendirikan Yayasan Bill dan Melinda Gates bersama istrinya dan telah membantu memerangi penyakit di beberapa bagian termiskin di dunia.

Sekarang dia mengalihkan perhatiannya ke Alzheimer setelah mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa ayahnya menderita penyakit tersebut.

Gates mengungkapkan bahwa ayahnya, William H. Gates, Sr (92) dipengaruhi oleh 'penyakit tragis'.

Miliarder yang percaya bahwa suatu hari ia bisa mengalami penyakit tersebut akan menyumbangkan hampir 2 triliun uangnya untuk memerangi penyakit itu.

Alzheimer, yang dinamakan sesuai nama Dr. Alois Alzheimer, adalah penyakit fisik yang menyebabkan protein menumpuk di otak dan membentuk struktur yang dikenal sebagai plak.

Ayah Bill Gates. (Instagram/thisisbillgates)
Ayah Bill Gates, William H. Gates, Sr (92) (Instagram/thisisbillgates)

Ini memblokir koneksi yang digunakan sel-sel saraf untuk mengirimkan informasi satu sama lain. Secara bertahap, ini menyebabkan kematian sel-sel saraf dan hilangnya jaringan otak.

Itu juga membatasi bahan kimia penting di dalam otak yang benar-benar membantu mentransmisikan sinyal di sekitar otak.

Hasilnya adalah hilangnya ingatan, kepribadian, dan akhirnya fungsi dasar otak.

Ini akan menjadi penyakit tidak menular pertama yang dihadapi Gates.

Setengah dari jumlah uang itu akan digunakan untuk kemitraan penelitian swasta-publik yang dikenal sebagai Dementia Discovery Fund.

"Saya benar-benar percaya bahwa jika kita mengatur sumber daya yang tepat, itu dapat dipecahkan," kata visioner teknologi itu.

"Saya seorang optimis. Membawa ide-ide baru, itulah yang harus kita lakukan, memiliki obat-obatan yang bagus untuk ini dalam 10 hingga 15 tahun mendatang," kata Gates.

Berita Terkait

Berita Terkini