Pria

Pria Berisiko Lebih Besar Alami Osteoporosis, Begini Cara Mencegahnya

Kerusakan tulang bisa dicegah dengan hal sederhana.

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Lari bersama anjing dalam melatih kekuatan fisik. (pixabay)
Lari bersama anjing dalam melatih kekuatan fisik. (pixabay)

Himedik.com - Kita semua tahu bahwa kesehatan tulang menjadi satu salah satu aset yang harus dijaga. Yayasan Osteoporosis Internasional mengungkapkan bahwa satu dari lima pria di atas usia 50 akan menderita patah tulang karena kondisi tulang yang memburuk.

Faktanya, pria 27 persen lebih mungkin mengalami patah tulang karena osteoporosis daripada kanker prostat, dikutip dari mensjournal.

Massa tulang harus dalam kondisi yang jauh lebih baik setelah kamu mencapai usia pensiun. Tubuh membentuk massa tulang pada usia 20-an ketika proses plato, kemudian kepadatan tulang menurun.

Kerusakan ini meningkat sekitar usia 50 tahun, memberi pria yang lebih tua risiko osteoporosis dan patah tulang yang lebih tinggi, menurut Dr. Robert Recker, presiden National Osteoporosis Foundation.

Recker menyarankan agar tidak merokok dan minum lebih dari dua minuman beralkohol per hari dimana ini adalah dua hal yang menyebabkan kerusakan tulang.

"Minum sederhana sepertinya tidak menjadi masalah," ia menjelaskan. "Dan sementara kita tidak tahu persis mengapa minum lebih dari dua gelas sehari memengaruhi massa tulang."

Ilustrasi tulang - (Pixabay/AOM-US)
Ilustrasi tulang - (Pixabay/AOM-US)

Selanjutnya, pastikan untuk mendapatkan kalsium yang cukup, komponen utama tulang yang kuat. Recker mengatakan kamu terus-menerus kehilangan kalsium melalui keringat dan urin, jadi kamu perlu mengganti mineral ini setiap hari.

"Saya sarankan mengonsumsi 1.250 mg sehari," katanya. “Susu kaya kalsium, segelas susu skim mengandung 300mg. Sisa dietmu harus dapat memenuhi apa yang kamu butuhkan."

Jika Anda tidak dapat memiliki susu , Recker mengatakan Anda akan membutuhkan suplemen kalsium. Vitamin D juga membantu kesehatan tulang karena membantu tubuh Anda menyerap kalsium dari makanan.

Tetapi mendapatkan vitamin D yang cukup dapat menjadi hal yang sulit. "Kami biasanya tidak mendapatkan vitamin D yang cukup melalui diet," kata Recker.

Jadi meskipun telur, susu, dan jus buah sering diperkaya dengan vitamin D, Recker menyarankan mengonsumsi suplemen untuk memastikan kamu mendapatkan vitamin yang lengkap.

“Saya merekomendasikan semua orang mengonsumsi 2.000 IU vitamin D per hari,” katanya.

Olahraga juga penting. Dengan meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi, kamu punya risiko lebih kecil mengalami patah tulang.

Tetapi untuk menjaga massa tulang secara khusus, Recker mengatakan latihan menahan beban adalah yang terbaik.

Ini termasuk jogging, hiking, basket atau tenis, atau latihan apa pun di mana tubuh harus bekerja melawan gravitasi untuk menopang berat badan.

Berita Terkait

Berita Terkini