Himedik.com - Bermain ponsel memang boleh, tetapi kita juga harus mengetahui bagaimana menjaga kesehatan mata. Semua ini bergantung dengan penggunaannya.
Seorang pria berusia 30 tahun asal Guangdong, China, hampir mengalami kebutaan akibat penggunaan ponsel.
Baca Juga
Apakah Kacamata Anti Radiasi Benar-Benar Berguna? Ini Faktanya
Aplikasi Gratis Ini Bisa Deteksi Tanda Kanker Mata, Begini Cara Kerjanya!
Heboh Gas Air Mata Kedaluwarsa, Bahayanya Bisa Sebabkan Kematian!
Kondisi Langka, Air Mata Wanita Ini Berbentuk Kristal Bak Putri Duyung
Seleb Pria Ini Pakai ASI Istri untuk Obati Mata Merahnya, Efektifkah?
Melansir World of Buzz, lelaki yang bekerja dalam bidang IT tersebut tiba-tiba mengalami penglihatan kabur pada mata kanannya saat bermain ponsel.
Dia terkejut ketika mata kanannya terasa kering dan tidak nyaman, jadi dia berkedip dan pandangannya tiba-tiba menjadi hitam.
Takut dirinya mengalami kebutaan di satu mata, ia pun segera pergi ke rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata pria ini mengalami oklusi arteri retina sentral atau yang lebih dikenal sebagai stroke mata.
Ini terjadi ketika pembuluh darah di mata itu menyempit atau tersumbat oleh gumpalan darah, suplai darah terputus, yang menyebabkan stroke.
Penyumbatan ini memengaruhi vena retina, di mana pembuluh tersumbat dan cairan mengalir ke retina. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan pembengkakan, yang mencegah sirkulasi oksigen dan memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat.
Dari sini diketahui bahwa pria tersebut memiliki kebiasaan kurang baik. Ia akan bermain ponsel sebelum tidur setelah seharian bekerja dengan menatap layar komputer.
Untungnya sang dokter dapat mengembalikan penglihatan pria tersebut dalam waktu empat jam perawatan.
Meski begitu, sang pria perlu tinggal di rumah sakit untuk diobservasi dan menjalani serangkaian perawatan lain untuk memastikan bahwa ia tidak akan mengalami kekambuhan.
Dokter menjelaskan, stroke ini kemungkinan disebabkan oleh penggunaan ponsel dan asupan makannya yang tinggi lemak.
Ia juga mengatakan, umumnya pasien yang menderita stroke mata berusia 60-an dan 70-an, tetapi berdasarkan kasus baru-baru ini, pasien stroke semakin muda.
Dalam kondisi serius, stroke mata dapat menyebabkan kebutaan permanen, edema makula dan glaukoma neovaskular.