Pria

Ashraf Sinclair Meninggal, Ketahui Waktu Kritis Serangan Jantung!

Dalam serangan jantung ada istilah golden hour, satu jam pertama sejak serangan jantung yang dinilai sangat penting untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari (Instagram/BCL)
Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari (Instagram/BCL)

Himedik.com - Pesinetron sekaligus suami penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, meninggal dunia akibat serangan jantung pada Selasa (18/2/2020) pagi.

Doddy, manager BCL, mengatakan selama hidup lelaki berusia 40 tahun tersebut tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

"Nggak ada (riwayat). Dia sehat banget," ujar Doddy di rumah duka di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen tiba-tiba terhambat ke otot jantung. Jika aliran ini tidak segera dipulihkan, bagian dari otot jantung akan mulai mati.

Sebenarnya, serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja. Meski orang tersebut tidak memiliki faktor risiko, bukan berarti ia tidak dapat mengalami kondisi ini.

Dalam serangan jantung ada istilah golden hour atau masa emas. Ini adalah satu jam pertama sejak serangan jantung yang dinilai sangat penting untuk merawat pasien dalam menyelamatkan hidupnya.

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)

"Jam pertama setelah serangan jantung sangat penting. Ada peluang maksimum pemuligan jika pasien mendapatkan bantuan medis dalam jangka waktu satu jam," tutur Dr Nihar Mehta, Konsultan Kardiologis di Rumah Sakit Jaslok, Mumbai, India.

Menurut para ahli, pentingnya golden hour hanya berlaku jika pasien tiba di rumah sakit tepat waktu. Untuk itu, penting mengindektifikasi gejala serangan jantung.

Dalam periode golden hour ini, dilansir dari My Medical Mantra, harus dilakukan beberapa hal:

1. Cobalah untuk mencapai rumah sakit sesegera mungkin.
2. Panggil ambulan untuk membawa pasien ke rumah sakit.
3. Cobalah untuk mengubungi dokter melalui telepon dan ikuti instruksinya.
4. Jika pasien pingsan dalam perjalanan ke rumah sakit, resusitasi kardiopulmoner (CPR) dapat membantu.
5. Hindari aktivitas fisik berlebihan.
6. Saat sampai di rumah sakit hindari naik tangga.

“Memberikan tablet aspirin atau sorbitrate 100 mg juga akan membantu pasien. Tapi, selalu disarankan untuk menghubungi dokter," kata Dr Ranjeet Jagtap, seorang ahli bedah jantung yang berbasis di Pune, India.

Berita Terkait

Berita Terkini