Pria

Diduga Terinfeksi Corona Covid-19, Dokter Ini Sukarela Mengisolasi Diri!

Seorang dokter rela mengisolasi diri secara sukarela dari keluarganya, karena diduga terinfeksi virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi dokter - (Pixabay/mufidpwt)
Ilustrasi dokter - (Pixabay/mufidpwt)

Himedik.com - Dokter adalah orang yang berada di garda paling depan untuk melawan penyebaran virus corona Covid-19. Karena itu, mereka pun menjadi lebih berisiko terinfeksi corona Covid-19 ketika menangani pasiennya.

Kondisi ini pun dialami oleh dr Sanjiv Joshi yang menjauhkan diri dari rumah sakit, klinik dan keluarganya selama 2 minggu setelah merawat pasien dengan virus corona Covid-19.

Tindakan dokter Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur yang mengisolasi diri demi mencegah penularan virus pun mendapat pujian dari direktur jenderal kesehatan dr. Noor Hisham Abdullah.

"Dokter Sanjiv sudah merawat 29 kasus corona, lalu dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19. Kemudian, Sanjiv pun menjauhkan diri selama 14 hari secara sukarela. Saya berharap orang yang terinfeksi virus corona juga melakukan tindakan yang sama seperti Sanjiv," ujar Noor Hisham dikutip dari World of Buzz.

Noor Hisham juga mencatat bahwa sesungguhnya tes medis menyatakan Sanjiv negatif virus corona. Tetapi, Sanjiv memutuskan untuk menginkubasi dirinya sendiri demi keamanan.

ilustrasi dokter - (Pixabay/valelopardo)
ilustrasi dokter - (Pixabay/valelopardo)

Pihaknya juga mengomentari pernyataan yang dikeluarkan oleh rumah sakit bahwa semua staf dan pasien yang telah melakukan kontak dengan 24 penderita virus corona Covid-19 sudah melakukan tes medis.

Hasilnya, seorang perawatan yang menangani 27 kasus corona Covid-19 dan seorang pasien dinyatakan positif terinfeksi virus mematikan tersebut.

Selain itu, pesan viral WhatsApp juga mendesak warga untuk menjauh dari rumah sakit Bangsar dan Pantai selama 10 hari ke depan. Bahkan pasien yang dirawat oleh Sanjiv juga ada yang tertular virus corona Covid-19.

Sehingga semua pasien dan staf rumah sakit yang melakukan kontak dengan perawat yang terinfeksi corona juga ikut dikarantina, meskipun hasil tes medisnya negatif.

Dalam kasus ini, pihak Rumah Sakit Pantai juga mengatakan akan terus mengikuti semua kebijakan dari kementerian kesehatan demi keselamatan semua staf medis dan pasien yang belum terinfeksi.

"Rumah sakit ini sedang melakukan beberapa tindakan pencegahan virus corona, termasuk membatasi titik masuk ke rumah sakit, memeriksa suhu tubuh dan gejala yang dilakukan semua orang ke rumah sakit," demikian pernyataan rumah sakit.

Berita Terkait

Berita Terkini