Pria

Berbeda dengan Orang Normal, Ketahui Ciri Pengidap Gangguan Jiwa

Orangtua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber mengaku anaknya sudah mengidap gangguan jiwa sejak 4 tahun silam. Cek ciri-ciri yang membedakan pengidap gangguan jiwa dengan orang normal.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Syekh Ali Jaber (Instagram/@ustadzabdulsomad_official).
Syekh Ali Jaber (Instagram/@ustadzabdulsomad_official).

Himedik.com - Alpin Andria, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diduga mengidap gangguan kejiwaan yang  sudah dimilikinya sejak 4 tahun silam. Berdasarkan keterangan orangtua pelaku, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan Alpin Andria sudah mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 2016.

"Info dari orang tuanya yang mengatakan bahwa yang bersangkutan stres dan alami gangguan kejiwaan sejak 2016, tapi kami akan dalami lebih lanjut," kata Budi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (14/9/2020).

Tapi, belum bisa dipastikan pelaku benar mengalami gangguan jiwa atau tidak. Sementara, Budi Jaya telah berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Lampung.

Gangguan jiwa adalah kondisi yang memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati dan perilaku. Kondisi ini bisa bertahan hanya beberapa waktu, tapi juga bisa bertahan lama (kronis).

Ilustrasi pemasungan orang gangguan jiwa. (Shutterstock)
Ilustrasi pemasungan orang gangguan jiwa. (Shutterstock)

Selain itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi kemampuan seseorang berhubungan dengan orang lain dan beraktivitas setiap harinya.

Adapun dilansir dari Healthy Life, ganggguan jiwa mencakup tentang perasaan diri dan penyesuaian diri dengan peristiwa kehidupan.

Berikut ini ada 10 ciri-ciri orang sehat yang tidak mengalami gangguan jiwa.

  1. Mereka merasa nyaman dengan dirinya sendiri
  2. Mereka tidak kewalahan oleh emosi, seperti ketakutan, kemarahan, cinta, cemburu, rasa bersalah dan kecemasan
  3. Mereka memiliki hubungan pribadi yang langgeng dan memusakan
  4. Mereka bisa saja menertawakan diri sendiri maupun orang lain
  5. Mereka mampu membuat keputusan sendiri

Artinya, orang yang mengalami gangguan jiwa pasti memiliki ciri-ciri yang sebaliknya dari orang sehat dan normal.

Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh riwayat keluarga, pengalaman hidup yang membuat stres, cedera otak, ibu terinfeksi virus saat hamil, kondisi medis tertentu hingga rasa kesepian yang mendalam.

Tapi, gangguan jiwa ini bukan disebabkan oleh kekurangan karakter. Kondisi ini tidak ada hubungannya dengan rasa malas atau lemah.

Berita Terkait

Berita Terkini