Pria

Joe Biden Menderita Gagap Sejak Kecil, Apakah Bisa Disembuhkan?

Joe Biden secara terbuka mengatakan bahwa dirinya menderita gagap sejak kecil dan masih terjadi hingga sekarang.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Joe Biden dan Barack Obama. (Pixabay)
Joe Biden dan Barack Obama. (Pixabay)

Himedik.com - Joe Biden pemenang pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020, selalu terbuka tentang kondisi gagap yang ia derita sejak kecil.

Beberapa waktu lalu, ia pun mengaku bahwa gangguan berbicaranya itu masih memengaruhi dirinya hingga sekarang.

"Masih terkadang, ketika saya merasa diri saya benar-benar lelah," katanya, dilansir CNN.

Untuk mengatasi kondisi ini, ia menggunakan metode yang digambarkan pada film pemenang Academy Award "The King's Speech", tentang Raja Inggris George VI yang juga gagap.

"Jadi apa yang saya lakukan, jika saya mengatakan, 'Balai kota kepresidenan Demokrat malam ini di CNN', saya akan mengatakan, 'Balai kota kepresidenan, garis miring, ada di CNN malam ini, garis miring, akan ada orang-orang berikut ini, garis miring, Anderson Cooper akan berbicara, garis miring," jelasnya.

Penyebab gagap belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan karena kombinasi beberapa faktor.

"Penelitian terbaru menunjukkan genetika, riwayat keluarga (seringkali laki-laki), perkembangan neuromuskuler, dan lingkungan anak, termasuk dinamika keluarga, semuanya berperan dalam timbulnya gagap," jelas Avivit Ben-Aharon MS Ed, terapis wicara berlisensi dan pendiri serta direktur klinis Great Speech Inc.

Dalam kondisi Biden, paman dari pihak sang ibu, dikenal sebagai Paman Boo-Boo, juga menderita gagap sepanjang hidupnya.

Apakah gagap bisa disembuhkan?

National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) mengatakan sekitar 75% anak-anak dapat mengatasi kegagapan.

Namun, dilansir Health, semakin lama seseorang gagap, semakin kecil kemungkinan untuk pulih sepenuhnya.

The Stuttering Foundation mengatakan bahwa tidak lebih dari seperempat orang yang masih gagap pada usia 10 tahun akan sepenuhnya 'bebas' dari gangguan berbicara ini di masa dewasa.

"Apakah seorang anak yang gagap akan terus mengalaminya hingga dewasa bergantung pada usia dimulainya anak mengalami gagap dan apakah ada riwayat keluarga gagap," jelas Ben-Aharon.

Meskipun tidak ada obat untuk gagap, banyak pilihan pengobatan tersedia, termasuk terapi gagap, terapi obat, dan perangkat elektronik untuk membantu mengontrol kefasihan, seperti alat bantu dengar.

"Proses terapeutik berfokus pada relaksasi dan strategi pernapasan untuk mengurangi ketegangan serta memperlambat kecepatan bicara untuk meminimalkan disfluensi," tandas Ben-Aharon.

Berita Terkait

Berita Terkini