Himedik.com - Menurut ahli epidemiologi lingkungan dan reproduksi Dr. Shanna H.Swan, bahan kimia lingkungan bisa mengganggu hormon pria di mana pada akhirnya bisa menyusutkan ukuran penis. Hal ini telah dipaparkan Swan dalam bukunya yang berjudul Count Down: How Our Modern World Is Threatening Sperm Counts, Altering Male and Female Reproductive Development, and Imperiling the Future of the Human Race.
"Bahan kimia di lingkungan kita dan praktik gaya hidup yang tidak sehat mengganggu keseimbangan hormonal kita," ujar Dr. Swan seperti yang dikutip dari Men's Health.
Baca Juga
Parosmia pada Penyintas Covid-19 Memengaruhi Kehidupan Seks Mereka
Usia Paruh Baya yang Selalu Kesepian Bisa Alami Risiko Demensia
Sering Dilakukan, Yuk Hentikan 4 Kebiasaan Buruk untuk Kontrol Kolesterol
Sel Otak Ini Lebih Aktif Usai Manusia Meninggal, Disebut Gen Zombie
Meski Kurang Gerak, Asal Rutin Aerobik Singkat Bisa Berefek Penting
Tak Hanya Menyegarkan, 6 Buah Berikut Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah
Melansir dari Men's Health, penelitian menyebutkan bahwa polusi, iklim, pasokan makanan, dan sumber energi bisa memengaruhi ukuran penis pria termasuk testis dan libidonya.
Peneliti lain juga sependapat dengan dokter Swan. “Sudah pasti ada literatur medis yang menunjukkan bahwa mungkin ada penurunan jumlah sperma dari waktu ke waktu,” Joshua A. Halpern, MD, asisten profesor urologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Illinois, mengatakan kepada Health.
"Studi tersebut tentu saja menimbulkan kekhawatiran yang signifikan, tetapi kami membutuhkan penelitian yang lebih baik untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa," imbuhnya.
Spesialis kesehatan wanita Jennifer Wider, MD, mengatakan kepada Health bahwa informasi ini penting untuk diperhatikan. "Ini adalah buku yang diteliti dengan baik yang ditulis oleh seorang ahli yang dihormati di bidangnya, ini menjelaskan fakta bahwa bahan kimia di lingkungan kita dapat memiliki efek merusak pada reproduksi dan hormon kita," katanya.
Jadi apa yang dapat Anda lakukan?
Melansir dari Health, mengurangi paparan bahan kimia pengubah hormon dan membuat perubahan gaya hidup akan mendukung perkembangan reproduksi yang sehat.
"Salah satu strategi mudah adalah menukar wadah penyimpanan makanan plastik dan botol di dapur Anda dengan gelas, keramik, atau logam," kata Dr. Swan.
"Ini akan membantu mengurangi paparan bahan kimia pengubah hormon yang tidak hanya penting bagi wanita hamil dan pasangan yang merencanakan kehamilan, tetapi untuk semua orang secara umum," imbuhnya.
Dokter Wider merekomendasikan agar Anda memperhatikan apa yang Anda hadapi.
"Phthalates, bahan kimia yang digunakan dalam produksi plastik, dan bahan kimia pengganggu endokrin lainnya harus dibatasi dalam produk sehari-hari, dan kita semua harus menuntut perubahan dari badan pengatur dan kebijakan yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak, serta pria dan wanita," katanya.
Jika Anda berencana untuk memiliki anak, Anda juga dapat melakukan hal lain untuk mencoba meningkatkan kesuburan.
"Kebanyakan hal yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan juga baik untuk kesuburan," kata Dr. Halpern.
"Pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengurangan stres adalah kuncinya. Dan meskipun mungkin sulit untuk menghindari beberapa racun yang ditemukan dalam produk yang kita gunakan setiap hari, orang harus mencoba untuk menjauh dari paparan yang jelas-jelas berbahaya, seperti merokok dan bahan kimia berbahaya," imbuhnya.