Pakar Penyakit Menular AS Anthony Fauci Dukung Seruan Lockdown untuk India

Menurut Fauci, lockdown nasional dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah
Rabu, 12 Mei 2021 | 15:00 WIB
Ilustrasi lockdown India, Covid-19. (Pixabay)

Ilustrasi lockdown India, Covid-19. (Pixabay)

Himedik.com - Perdana Menteri India Narendra Modi mendapat tekanan dari banyak pihak untuk memberlakukan penguncian atau lockdown nasional ketika negaranya bergulat dengan wabah Covid-19 terburuk di dunia.

Kementerian kesehatan negara tersebut melaporkan 366.161 kasus baru pada Senin (10/5/2021), pertama kalinya infeksi harian turun di bawah 400 ribu sejak 6 Mei. Total kasus sekarang lebih dari 22 juta sejak pandemi virus corona dimulai.

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Amerika Serikat, Anthony Fauci, pun mendukung bahwa India harus memberlakukan penguncian atau lockdown nasional.

Baca Juga: WHO Temukan Varian Baru Virus Corona India di 17 Negara Lain

"(Negara) Anda harus ditutup. Saya yakin beberapa negara bagian India telah melakukan itu, tetapi Anda perlu memutus rantai penularan, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menutupnya," kata Fauci, dilansir CNN.

Menurutnya, penguncian nasional diperlukan untuk memutus rantai penularan.

"Orang dapat melakukannya selama dua, tiga minggu, empat minggu. Kemudian, segera setelah kasus mulai turun dan Anda memvaksinasi lebih banyak orang, maka Anda bisa mendahului lintasan wabah," sambung Fauci.

Baca Juga: Gejala Varian Baru Virus Corona India, Sesak Napas Jadi Ciri Utama!

Pada Sabtu pekan lalu, Indian Medical Association (IMA) mengatakan pihaknya telah menyerukan penguncian nasional, terencana dengan baik, dan diumumkan sebelumnya 20 hari terakhir.

"Kuncian perlu berlangsung sekitar 10 hingga 15 hari untuk memberikan waktu bagi sistem kesehatan negara yang terlalu tegang untuk memulihkan dan mengisi kembali materi dan tenaga," jelas IMA.

IMA mengatakan jam malam sporadis dan pembatasan lain yang diberlakukan oleh beberapa negara bagian tidak ada gunanya.

Baca Juga: Ahli Sebut Varian Baru Virus Corona India Kebal dari Vaksin Covid-19

Modi sebelumnya juga memperingatkan bahwa penguncian hanya akan dianggap sebagai upaya terakhir.

"Dalam situasi saat ini, kami harus menyelamatkan negara dari lockdown. Saya akan meminta negara untuk melakukan lockdown sebagai opsi terakhir. Kami harus berusaha keras untuk menghindari lockdown dan fokus hanya pada zona penahanan mikro," katanya pada April lalu.

Terserah negara bagian untuk memutuskan kapan dan bagaimana menerapkan zona ini.

Berita Terkait TERKINI
Ada beberapa penyebab kelumpuhan wajah yang perlu Anda ketahui dan waspadai....
pria | 08:00 WIB
Sebelum terjadi saraf kejepit, solusi terbaik melakukan pencegahan....
pria | 07:00 WIB
Ketika kandung kemih terasa penuh dan sudah muncul keinginan buang air kecil, maka sebaiknya segera ke kamar mandi...
pria | 07:00 WIB
Benarkah konsumsi telur dapat meningkatkan risiko mengembangkan bentuk kanker prostat?...
pria | 09:24 WIB
Bahkan kandungannya lebih tinggi tiga kali lipat dibanding testis hewan dan plasenta manusia....
pria | 10:55 WIB
Ruben Onsu pernah mengungkap kondisinya yang mengidap kelainan langka bernama Empty Sella Syndrome....
pria | 18:17 WIB
Meski mengandung karbohidrat, sayuran, dan daging, menu ini masuk kategori junk food lantaran tinggi natrium, lemak, dan...
pria | 08:00 WIB
Pada November 2023 lalu, Atta Halilintar mengaku menderita penyakit hernia....
pria | 08:00 WIB
Tora Sudiro cuma disarankan minum obat penenang saat gejala kambuh....
pria | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak