Pria

Ketahui Tanda Gagal Ginjal, Kondisi Idang Rasjidi Sebelum Meninggal Dunia

Penyakit gagal ginjal Idang Rasjidi ternyata baru diketahui keluarga ketika dirawat beberapa waktu lalu.

Rosiana Chozanah

Idang Rasjidi (Instagram)
Idang Rasjidi (Instagram)

Himedik.com - Iang Rasjidi meninggal dunia pada Sabtu (4/12/2021) di Rumah Sakit Azra Bogor karena komplikasi jantung serta mengidap gagal ginjal sejak lama.

Namun, penyakit gagal ginjal Idang ternyata baru diketahui keluarga ketika dirawat beberapa waktu lalu.

"Jantungnya ada sesuatu, tapi dokter waktu itu bilang napasnya bagus. Bah, bikin kaget ternyata selama ini dia gagal ginjal juga," ujar anak Idang, Shadu Rasjidi, di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (5/12/2021).

Setelah mengetahui Idang menderita gagal ginjal, pihak keluarga berupaya mengambil tindakan cuci darah. Namun, dokter menolaknya karena khawatir berdampak pada jantung Idang Rasjidi.

Berdasarkan National Kidney Foundation AS, gagal ginjal menandakan bahwa 85% hingga 90% fungsi ginjal hilang, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.

Idang Rasjidi (Instagram)
Idang Rasjidi (Instagram)

Gagal ginjal dapat terjadi akibat cedera fisik, atau penyakit komorbid seperti diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), serta gangguan lainnya. Namun, diabetes dan hipertensi merupakan dua penyebab paling umum.

Kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi hasil akhir dari hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Bahkan, beberapa orang bisa tidak mengetahui bahwa mereka memiliki penyakit ginjal sampai ginjal mereka gagal atau rusak.

Mengapa? Sebab, penderita penyakit ginjal awal kemungkinan tidak memiliki gejala apa pun. Gejala biasanya muncul di akhir perkembangan penyakit.

Ketika ginjal rusak, limbah dan cairan ekstra dapat menumpuk di darah dan menimbulkan gejala seperti mual, susah tidur, nafsu makan buruk, kelemahan, kelelahan, gatal, penurunan berat badan, kram otot (terutama di kaki), pembengkakan kaki atau pergelangan kaki, serta anemia.

Sayangnya, kondisi Idang Rasjidi semakin memburuk. Bahkan, ia sempat dipasang kateter di jantung untuk mendiagnosis gangguan apa pada jantungnya, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Berita Terkait

Berita Terkini