Wanita

Apa sih Bedanya Diet Keto dan Diet Paleo?

Diet keto dan diet paleo sama-sama mengutamakan diet rendah karbohidrat, padahal keduanya memiliki perbedaan.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi. (shutterstock)
Ilustrasi. (shutterstock)

Himedik.com - Diet keto dan diet paleo dewasa ini cukup mencuri perhatian para kaum hawa. Namun, banyak di antara mereka yang kebingungan lantaran kedua diet ini sama-sama mengutamakan diet rendah karbohidrat. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.

Menurut ahli gizi Keri Gans, R.D., penulis The Small Change Diet, perbedaan utama terletak pada diet keto, yang mana sebagian besar kalori berasal dari lemak. Sedangkan diet paleo, sebagian besar kalori berasal dari protein.

Diet Keto

Pada dasarnya diet keto adalah cara untuk mendapatkan tubuh yang disebut ketosis. Ketosis sendiri merupakan proses membakar lemak untuk bahan bakar sebagai pengganti energi tubuh (karbohidrat). Untuk melakukan ini, perlu makan banyak lemak.

"Pada diet keto, perlu mendapatkan 60 hingga 80 persen kalori dari lemak, dan sisanya harus berasal dari protein," kata Keri Gans. Namun, dalam diet ini hanya boleh memiliki karbohidrat sekitar 10 persen dari kalori harian.

Melakukan diet keto bukan berarti bebas mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti keju. Karena keju memiliki kandungan laktosa yang sebenarnya adalah karbohidrat.

"Makanan berbahan dasar susu secara teknis diperbolehkan, hanya saja tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak karena perlu menurunkan karbohidrat dalam tubuh," ungkap Keri Gans.

Makanan penuh lemak yang diperbolehkan seperti mentega dan minyak zaitun. Karena kedua bahan makanan ini tidak memiliki banyak makronutrien yang bisa mengacaukan diet keto itu sendiri.

Diet Paleo

Sementara itu, diet paleo lebih bebas memilih makanan daripada diet keto. Seperti konsumsi banyak buah dan sayuran.

Diet paleo juga tidak memaksakan rasio super ketat seperti diet keto. Diet paleo berfokus pada seluruh kelompok makanan seperti daging, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat.

Lebih menghindari makanan seperti susu, makanan olahan, dan biji-bijian utuh atau yang sudah dihaluskan.

"Pada dasarnya, ini adalah cara makan yang seharusnya sama dengan cara nenek moyang di Zaman Paleo. Itu berarti menjauhi makanan olahan, kacang polong, biji-bijian, susu, dan apa pun yang tidak bisa dimakan manusia gua selama berburu dan berkumpul," jelas Keri Gans.

Dari kedua jenis diet tersebut, memang sama-sama bisa menurunkan berat badan. Namun, sangat membatasi makanan. Menurut Gans, itu semua tergantung dari bagaimana menjalani diet tersebut.

Keri Gans melanjutkan, memang diet paleo lebih baik daripada diet keto karena ada banyak pilihan makanan yang bisa dikonsumsi, tetapi itu semua tergantung kepada kemampuan masing-masing individu.

Berita Terkait

Berita Terkini