Wanita

Paksa Klien Pilih Paket Perawatan Wajah Mahal, Salon Ini Berujung Pailit

Kerry Halliwell, 43, mengaku dipaksa untuk memilih paket perawatan wajah seharga 2.000 poundsterling oleh staf salon.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi perawatan wajah. (pixabay/office469)
Ilustrasi perawatan wajah. (pixabay/office469)

Himedik.com - Banyak wanita yang lebih memilih ke salon kecantikan atau ke dokter untuk melakukan perawatan wajah daripada melakukannya sendiri di rumah. Alasannya lebih praktis dan mendapat hasil menjanjikan.

Namun, apa jadinya jika yang ada malah sebaliknya? Melansir dari The Sun, seorang wanita bernama Kerry Halliwell, 43, mengaku dipaksa untuk memilih paket perawatan wajah seharga £2.000 oleh staf salon.

Tak hanya itu, saat pertama kali berkunjung pada Januari 2017, staf klinik Smooth You itu juga mengatakan bahwa Kerry memiliki kulit yang nampak tiga dekade lebih tua dari aslinya.

Asisten eksekutif dari London Timur itu merasa dipaksa untuk menyetujui enam perawatan dengan biaya sebesar £2.000, dengan uang muka £400.

''Mereka mendorong dan terus mendorongku untuk menyetujui (perawatan), kalau tidak, mereka tidak akan membiarkanku pergi,'' katanya kepada Femail.

''Akhirnya aku membayar setoran tunai £400 dan biaya keuangan £1.600. Aku dipaksa untuk mendaftar.''

''Aku telah dirampok beberapa hari sebelum janji temu selagi aku sedang tidur di rumah. Aku tidak banyak tidur karena sangat takut,'' imbuhnya.

Perawatan wajah. (Unsplash/Adrian Motroc)
Perawatan wajah. (Unsplash/Adrian Motroc)

''Setelah analisis wajah dan kulit gratis, mereka mendudukkanku di ruang kecantikan selama dua jam dan mengatakan bahwa kulitku seperti kulit seorang wanita berusia 79 tahun.''

''Mereka mengatakan wajahku kuyu dan kering. Mereka mengatakan garis-garis di sekitar mataku itu buruk dan pori-poriku besar.''

Kerry memulai perawatannya pada Juni 2018, tetapi hanya menyelesaikan empat perawatan. Smooth You telah diambil alih sebelum akhir sesi Kerry.

Pada 2 Januari lalu, Kerry kembali datang ke klinik untuk membuat janji, tetapi kata orang klinik itu ditutup karena masalah kebersihan. Ia lantas menelepon salon dan menerima pesan telepon otomatis yang menjelaskan bahwa telepon itu akan dibuka kembali pada 7 Januari 2019.

Dia selanjutnya mengunjungi salon dan menemukan pemberitahuan yang menjelaskan bahwa klinik itu telah diambil alih manajemen (pailit).

''Aku mulai panik. Aku menghubungi penyedia keuanganku, Omni Capital dan sejak itu tidak ada kabar dari mereka. Aku belum ditawari penggantian uang,'' jelas Kerry kepada Femail.

Smooth You yang sebelumnya dijalankan oleh sutradara Inggris Sasi Shiri, diselidiki oleh BBC Watchdog tahun lalu dan dituduh melakukan body shaming untuk meningkatkan penjualan. Namun, Shiri membantah kepada BBC bahwa dia telah menggunakan taktik penjualan bertekanan tinggi.

Berita Terkait

Berita Terkini