Himedik.com - Chloe Temtchine, penyanyi asal New York, Amerika Serikat didiagnosis menderita penyakit parah dan sering mengalami sesak napas. Akibat kondisinya tersebut, ia tak sangat bergantung pada tabung oksigen.
Meski begitu, ia tak patah semangat. Chloe yang sangat mencintai musik ini nggak merasa minder harus membawa tabung oksigen kemana pun dia pergi.
Baca Juga
Tangan Jokowi Berdarah Saat Panen Udang, Simak Cara Penanganan yang Tepat
Begini Cara Andien Jaga Kesehatan Mental dan Fisik Agar Seimbang
Fakta Seputar Kanker Otak, Penyakit yang Diidap Penyanyi James Ingram
Benarkah Minyak Ikan Bermanfaat bagi Jantung?
Cedera Otak, Dokter Tuntut Gwyneth Paltrow karena Insiden Ski Tabrak Lari
Chloe Temtchine bahkan bertekad meneruskan hidupnya dengan penuh semangat. Dia yakin jika gaya hidup sehat akan mengubah segalanya, termasuk memberikan kesembuhan.
''Setelah didiagnosa, saya membuat keputusan bahwa saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk sembuh,'' ujarnya seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Oleh sebab itu, sejak didiagnosa, Chloe telah mengubah gaya hidupnya untuk mencoba dan meningkatkan kesehatannya.
Salah satu hal yang membuatnya semangat untuk sembuh adalah mengejar karir sebagai penyanyi dan menjalani hidup sebagai orang normal.
''Saya makan makanan nabati yang sangat rendah akan lemak dan organik. Saya tidak makan garam, gula, alkohol, dan kafein,'' ungkapnya.
Selain itu, Chloe sangat menjaga pola pikirnya. Sebisa mungkin dia tidak bersedih seolah seumur hidupnya hanya didedikasikan untuk hal-hal yang membahagiakan.''
''Saya menulis lagu dan saya bernyanyi untuk membahagiakan diri saya sendiri,'' ujarnya sambil berkata jika dia hanya membayangkan dirinya akan sembuh dan tidak peduli betapa sulitnya hal itu.
Sebenarnya penyakit apa yang didiagnosa pada Chloe Temptchine?
Tahun 2013, dokter memberi tahu jika dia menderita hipertensi pulmonal, suatu kondisi di mana paru-parunya mengalami tekanan yang sangat tinggi.
Dalam kondisi normal, tekanan paru-paru akan berada di bawah angka 25mm Hg dan tekanan 50mm Hg sudah dianggap parah. Namun pada kasus Chloe, tekanannya mencapai 180mm Hg.
Demi bisa menetralkan pernafasannya, Chloe harus dibantu dengan oksigen. Itulah yang membuat dia harus membawa tabung oksigen dalam beraktivitas, termasuk naik panggung.
Walaupun kondisi hipertensi pulmonalnya sudah sangat parah, dia tetap ingin bernyanyi. Ia pun terus tampil di atas panggung dan menjalani hidupnya semaksimal mungkin.
Meskipun Chloe sudah berusaha maksimal, tapi kondisinya pernah menurun. Kondisi jantungnya memburuk hingga pita suaranya lumpuh, situasi itu membuatnya sangat sedih.
Chloe pun menjalani beberapa tindakan seperti kateterisasi jantung kanan dan dua prosedur untuk memperbaiki pita suaranya. Kini dia memiliki implan di belakang kotak suara agar bisa kembali bernyanyi.
(DEWIKU.com/Rima Suliastini)