Himedik.com - Meghan Markle mengaku tak membaca koran atau menggunakan Twitter untuk menjaga ketenangan batinnya. Diberitakan Independent.ie, Senin (11/3/2019), ia menghindari kekacauan yang ditimbulkan oleh 'kebisingan' dari kedua media itu, baik yang bernuansa positif maupun negatif.
Pengakuan istri Pangeran Harry ini disampaikan ketika ia menjadi pembicara dalam diskusi bersama para bintang dan tokoh nasional feminis untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
Baca Juga
Manfaat Daging Kepiting untuk Kesehatan yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Bisa Berakibat Fatal, Merokok Tetap Dilakukan Satu dari Lima Ibu Hamil
Tak Cuma Jorok, Kebiasaan Anak Makan Upil Juga Berbahaya
Pesan Semur Bebek dari Rumah, Wanita Ini Dapat Bonus 40 Kecoak
Penemu Kalkulator Jerry Merryman Meninggal di Usia 86 Tahun
Meghan kemudian ditanya oleh Anne McElvoy, editor senior 'The Economist', soal bagaimana dirinya menanggapi berita utama surat kabar yang menganggap feminismenya 'trendi' dan apakah itu merupakan kritik yang tak memberi dampak apa pun.
Sang Duchess of Sussex pun berkata, "Saya tidak membaca apa-apa, itu jauh lebih aman, tetapi itu hanya preferensi pribadi saya sendiri, karena menurut saya, positif atau negatif, akhir-akhir ini semuanya bisa terasa seperti suara bising sampai batas tertentu, seperti kekacauan."
"Jadi bagi saya, saya pikir menjadikan kata feminisme trendi itu tidak masuk akal bagi saya secara pribadi, ya kan?" sambungnya.
Ketika ditanya, apakah dirinya melihat Twitter, Meghan menjawab, "Tidak, maaf, tidak. Bagi saya, itu pilihan pribadi saya."
Minggu ini juga telah diumumkan bahwa akun media sosial keluarga kerajaan Inggris akan memblokir akun-akun penghujat yang mengunggah pesan ofensif atau kasar.
Langkah ini menunjukkan bukti bahwa staf Istana Kensington menghabiskan waktu berjam-jam untuk memoderasi penyalahgunaan online yang ditujukan untuk Meghan dan Kate Middleton, istri Pangeran William.