Wanita

Hasil Penelitian: Berpelukan Lebih Menyehatkan Jantung Wanita daripada Pria

Menurut sebuah penelitian, berpelukan lebih menyehatkan jantung perempuan daripada lelaki

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ilustrasi berpelukan. (pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi berpelukan. (pixabay/Free-Photos)

Himedik.com - Terkadang cukup dengan sebuah pelukan, perasaan seseorang bisa menjadi lebih tenang. Pelukan juga dapat membuat seseorang merasa aman dan diperhatikan.

Hasil dari sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of North Carolina menunjukkan pelukan dapat meningkatkan kadar oksitosin yang biasa dikenal dengan hormon 'ikatan' dan penurunan tekanan darah.

Menurut mereka hal ini berhubungan dengan pengurangan risiko penyakit jantung, seperti yang dilansir dari BBC.

Studi yang ditulis dalam Psychosomatic Medicine dan dipelajari dari 38 pasangan ini juga mencatat, penurunan tekanan darah ternyata lebih besar efeknya pada perempuan daripada lelaki.

Selama penelitian, para pria dan wanita dibawa ke kamar terpisah untuk menguji tekanan darah dan kadar oksitosi yang dilepaskan selama persalinan dan menyusui serta kortisol, hormon stres.

Pasangan-pasangan itu kemudian dipersatukan kembali dan diminta untuk duduk bersama lalu membicarakan hal-hal ketika mereka sangat bahagia.

Mereka kemudian menonton film romantis selama lima menit sebelum dibiarkan berbicara satu sama lain selama 10 menit. Selanjutnya, pasangan diminta untuk berpelukan selama 20 detik.

Hasil Penelitian: Berpelukan Lebih Menyehatkan Jantung Wanita daripada Pria - 1
Berpelukan. (Shutterstock)

Baik pria maupun wanita, semuanya terlihat memiliki tingkat oksitosin yang lebih tinggi setelah pelukan. Orang-orang dalam hubungan cinta ditemukan memiliki kadar hormon yang lebih tinggi daripada yang lain.

Namun, penelitian ini juga menemukan semua wanita mengalami penurunan kadar kortisol setelah pelukan, serta melaporkan manfaat tekanan darah. Hormon kortisol merupakan hormon yang akan dilepaskan ketika sedang mengalami stres.

"Dukungan pasangan yang lebih besar terkait dengan tingkat oksitosin yang lebih tinggi untuk pria dan wanita. Namun, pentingnya oksitosin dan efek kardioprotektif yang mungkin lebih besar bagi wanita," tulis pemimpin penelitian ini, psikolog Dr Karen Grewen, dalam Psychosomatic Medicine.

"Para ilmuwan semakin tertarik pada kemungkinan bahwa emosi positif dapat berefek baik untuk kesehatan Anda," tutur Dr Charmaine Griffiths, juru bicara British Heart Foundation.

Berpelukan setelah bertengkar bisa bikin tenang. (pixabay)
Berpelukan setelah bertengkar bisa bikin tenang. (pixabay)

"Studi ini telah memperkuat temuan penelitian yang mendukung dari pasangan, dalam hal ini pelukan dari orang yang dicintai, dapat memberikan efek menguntungkan pada kesehatan jantung."

Dr Charmaine Griffiths juga mengungkapkan para peneliti di British Heart Foundation telah menunjukkan hubungan antara keadaan emosi positif, seperti kebahagiaan, dan tingkat rendah hormon stres, kortisol.

"Badan penelitian yang berkembang ini hanya menyoroti betapa pentingnya dukungan sosial bagi semua orang, bukan hanya mereka yang berada dalam suatu hubungan," lanjut dia.

Berita Terkait

Berita Terkini