Wanita

Blak-blakan, 3 Penyanyi ini Akui Pernah Berjuang Lawan Gangguan Mental

Gangguan mental adalah masalah yang sangat serius, sama seriusnya dengan penyakit fisik.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Lady Gaga - (Instagram/@ladygaga)
Lady Gaga - (Instagram/@ladygaga)

Himedik.com - Harta melimpah dan kepopuleran ternyata tidak menjamin kesehatan mental seseorang dalam kondisi 'aman'.

Seperti halnya selebriti dunia, yang ternyata beberapa berjuang dengan masalah kesehatan mental.

Sekarang ini sudah cukup banyak selebriti atau penyanyi dunia yang terbuka mengenai gangguan mental. Bahkan beberapa membagikan kisah yang cukup detail bagaimana cara mereka berdamai dengan kondisi itu.

Berikut beberapa penyanyi kenamaan dunia yang terbuka tentang masalah mental mereka kepada publik, melansir healthcare.utah.edu.

1. Demi Lovato, bipolar disorder

Demi Lovato rayakan 6 bulan bebas dari pengaruh obat-obatan. (Instagram/ddlovato)
Demi Lovato rayakan 6 bulan bebas dari pengaruh obat-obatan. (Instagram/ddlovato)

Penyanyi sekaligus aktris 27 tahun ini pernah mengaku selama perawatannya, untuk kecanduan dan kelainan makan ia didiagnosis mengalami gangguan bipolar.

Selama waktu itu, Lovato belajar keterampilan koping dan mengadopsi cara untuk mengendalikan dan memahami emosinya.

Koping merupakan cara individu menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan serta respons terhadap situasi yang mengancam.

2. Lady Gaga, PTSD

Lady Gaga (ladygaga/twitter).
Lady Gaga (ladygaga/twitter).

Terlepas dari kesuksesannya dalam musik dan akting, Lady Gaga berbicara secara terbuka pada Desember 2016 tentang perjuangannya dengan gangguan stres pascatrauma.

Gaga mengakui dalam sebuah wawancara 2014 bahwa dia adalah korban pemerkosaan yang terjadi ketika dia berusia 19 tahun.

"Trauma saya sendiri dalam hidup telah membantu saya memahami trauma orang lain," katanya.

3. Adele, postpartum depression

Adele. (IG/adele)
Adele. (IG/adele)

Artis pemenang penghargaan Grammy ini membuka acara Vanity Fair 2016 tentang pertarungannya dengan depresi pascapersalinan setelah kelahiran buah hatinya.

"Saya mengalami depresi pascapersalinan yang sangat buruk setelah saya memiliki putra saya, dan itu membuat saya takut," katanya.

Dia mengakui dia tidak minum obat untuk itu, dia juga tidak berbicara kepada siapa pun tentang hal itu.

Berita Terkait

Berita Terkini