Wanita

Didiagnosis Tak Punya Rahim, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak

Seorang wanita idap sindrom langka yang membuat rahimnya tidak berkembang. Bagaimana akhirnya ia bisa punya anak?

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi bayi. (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi bayi. (Pixabay/StockSnap)

Himedik.com - Pada usia 16 tahun, Kitty Cunningham didiagnosis bahwa dirinya dilahirkan tanpa rahim. Membuatnya berpikir dirinya tidak akan pernah bisa menjadi seorang ibu.

Tapi sekarang, Kitty bahagia akhirnya bisa memiliki keturunan meski tidak dilahirkan oleh dirinya sendiri.

Putranya, Jasper, lahir pada November lalu melalui sahabat Kitty, Jemma, yang mau menjadi ibu pengganti baginya.

"Suami saya berkata ketika dia berusia 20 tahun, dia memilih aku tanpa bayi daripada (memiliki) bayi dengan orang lain. Sekarang, ia mendapatkan keduanya. Ini adalah perasaan paling luar biasa," tutur Kitty, mengutip Mirror.

Ilustrasi rahim perempuan. (Shutterstock)
Ilustrasi rahim perempuan. (Shutterstock)

Kitty, yang sekarang berusia 32 tahun, menderita sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser (MRKH). Sindrom ini menyebabkan rahim penderita tidak berkembang, atau bahkan tidak ada.

Dalam kasus Kitty, dia memiliki ovarium untuk menghasilkan sel telur tetapi tidak memiliki rahim agar kehamilan dapat berkembang.

Saat usianya 16 tahun, ia curiga mengapa belum menstruasi. Akhirnya ia memeriksakan diri.

"Aku berusia 16 tahun dan masih belum menstruasi, jadi dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mereka menemukan aku tidak memiliki rahim," kisahnya.

"Itu sangat mengejutkan dan membingungkan serta menakutkan. Mungkin saat itu adalah waktu terburuk untuk mengetahuinya. Saat kita 'berurusan' dengan banyak hormon," lanjutnya.

Kitty mengaku saat itu tidak dapat memikirkan hal lain selain kenyataan ia tidak bisa memiliki keluarga sendiri, yang sebenarnya ada banyak pilihan untuk memiliki buah hati.

Ilustrasi hamil anak kembar. (unsplash)
Ilustrasi hamil . (unsplash)

Hingga lima tahun kemudian ia bertemu James, pasangannya, dan keduanya memutuskan untuk memiliki anak.

Mereka pun melakukan observasi hingga pada November 2018 ia bertemu dengan Jemma, ibu pengganti yang menurut mereka cocok.

"Menjadi seorang ibu adalah segalanya yang aku pikirkan. Kami bersatu menjadi keluarga kecil sekarang dan sungguh menakjubkan bahwa kami memiliki hal fisik ini," tandas Kitty.

Berita Terkait

Berita Terkini