Himedik.com - Sering tak disadari, beberapa rutinitas Anda di kamar mandi atau toilet bisa merugikan kesehatan vagina dan kewanitaan secara keseluruhan.
"Mengevaluasi ulang rutinitas kamar mandi dan rutinitas perawatan Anda bisa menjadi penting, tidak hanya untuk kesehatan genital tetapi juga kesehatan dan kebugaran seksual secara keseluruhan," ujar Dr. Leah Millheiser, seorang OB / GYN di Standford Medicine kepada Bustle.
Baca Juga
Anda Belum Pasti Aman Meski Tes Virus Corona Negatif, Ini Kata Ahli!
Cobalah Rutin Makan Sayur Bayam, Ini Efeknya pada Tekanan Darah Tinggi!
Ilmuwan Sebut Varian Virus Corona Afrika Selatan Bahaya bagi Anak-Anak
Marah-Marah Bisa Berdampak pada Kesehatan, Simak 5 Efeknya
Perlu Diwaspadai, Ini 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Tekanan Darah
Pulse Oximeter Bisa Menunjukkan Hasil Palsu pada Orang Berkulit Gelap
Melansir dari Bustle, berikut lima kebiasaan buruk untuk kesehatan kewanitaan, antara lain:
1. Cebok dari Belakang ke Depan
Membersihkan dari arah belakang (pantat) ke depan (vagina) nyatanya dapat mendorong bakteri ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
"Hal utama yang saya lihat adalah infeksi saluran kemih yang terjadi setelah perempuan tidak mengikuti teknik toileting yang benar," ujar ahli urologi bersertifikat Dr. Michael Ingber.
"Perempuan harus mengusap dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri ke saluran kemih," imbuhnya.
2. Tidak Duduk dengan Benar di Toilet
Kursi toilet tidak selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk diduduki terutama jika berada di toilet umum. Namun kencing dengan posisi duduk tak sempurna atau bokong tak menempel nyatanya bisa berbahaya bagi Anda
"Ini dapat mencegah otot-otot dasar panggul dari relaksasi dan menyebabkan disfungsi dasar panggul (PFD)," ujar spesialis dasar panggul Rachel Gelman, DPT, PT.
"PFD bisa berupa inkontinensia urin, nyeri saat buang air kecil, ragu-ragu buang air kecil, nyeri panggul, dan nyeri saat berhubungan seks," imbuhnya.
3. Mencukur Bulu Kemaluan dengan Alat Lama
Jika Anda memiliki alat cukur yang sama selama setahun penuh, mungkin sudah saatnya untuk menggantinya.
"Jangan gunakan pisau cukur yang sudah lama," kata Dr. Ronald D. Blatt, ginekolog, Kepala Ahli Bedah dan Direktur Medis dari Pusat Bedah Vagina Manhattan kepada Bustle.
"Luka akibat pisau cukur lama memang tak berbahaya, namun dapat berubah menjadi Folliculitis atau peradangan pada folikel rambut," imbuhnya.
4. Membersihkan Vulva Secara Berlebihan
Menurut ahli kandungan, terlalu berlebihan menggunakan sabun pada vulva bisa tak baik bagi keseshatan.
"Banyak perempuan yang membersihkan vulva atau vagina mereka terlalu berlebihan sehingga dapat mengiritasi kulit dan mengacaukan flora serta pH vagina," kata Gelman.

5. Menggunakan Produk dengan Pewangi
Sabun, pembalut, tisu hingga pembersih vagina dengan pewangi bisa berdampak buruk pada kesehatan.
"Jangan gunakan tisu toilet beraroma atau pembalut beraroma," kata Dr. Rebecca Levy-Gantt, seorang OB / GYN yang berbasis di California, kepada Bustle.
"Bahan kimia yang ada dalam pembalut dan tampon beraroma sebenarnya cenderung menyebabkan reaksi kimia, alergi, atau perubahan pada pH vagina. Hal ini menyebabkan gatal dan bau," imbuhnya.