Termasuk Menyusui, Simak 4 Cara Turunkan Risiko Kanker Ovarium

Beberapa tindakan bisa mencegah kanker ovarium, apa saja?

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana
Selasa, 13 April 2021 | 09:00 WIB
Ilsutrasi menyusui bayi - (Shutterstock)

Ilsutrasi menyusui bayi - (Shutterstock)

Himedik.com - Kanker ovarium sangat sulit didiagnosis karena gejala yang muncul sama sekali tidak spesifik dan tidak terkait dengan saluran genital perempuan. Gejala yang muncul malah berupa dispepsia, gangguan pencernaan, perut kembung, dan sensasi kenyang di daerah perut.

Melansir dari Healthshots, penyebab pasti dari kanker ovarium tidak diketahui. Kanker ini belakangan meningkat pada perempuan yang lebih muda meskipun biasanya dikaitkan dengan wanita berusia pertengahan hingga akhir empat puluhan dan lebih tua.

"Namun ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit ini," kata Dr Rajendra A, seorang dokter kandungan.

Baca Juga: Perkuat Industri Susu Nasional, KALBE Nutritionals Bermitra dengan GKSI

Menurut dokter Rajendra, berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko kanker ovarium dan tetap sehat:

1. Pertahankan berat badan yang optimal

Ada bukti yang menghubungkan kelebihan berat badan dan kanker ovarium. Dalam hal ini, mengurangi kelebihan berat badan sehat juga telah terbukti baik untuk kesehatan jantung dan metabolisme.

Baca Juga: Tanda Bahaya, Waspadai 3 Jenis Sakit Kepala Usai Suntik Vaksin AstraZeneca!

Ilustrasi perempuan dengan diet atau pola makan sehat. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan dengan diet atau pola makan sehat. (Shutterstock)

2. Lakukan aktivitas fisik

Penting bagi setiap individu untuk meluangkan waktu untuk beberapa jenis aktivitas fisik seperti berenang, yoga, aerobik, berjalan, atau jogging, selama 30 menit setidaknya 5 hari seminggu.

Aktif secara fisik akan menjaga berat badan yang sehat,  meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, meningkatkan kekebalan, memberi energi, dan membantu Anda melawan depresi dan stres.

Baca Juga: Ahli Cari Bukti Vaksin Johnson & Johnson Picu Pembekuan Darah

3. Perhatikan pola makan

Anda harus menyerah pada kebiasaan makan yang tidak sehat ini dan tetap berpegang pada pola makan yang sehat. Pastikan Anda memasukkan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, buncis, wortel, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan biji-bijian dalam makanan harian Anda.

Dapatkan dosis vitamin D harian dan tetap dalam kondisi prima.

Baca Juga: Jangan Langsung Kerja, Orang Butuh Istirahat 2 Hari Usai Vaksin Covid-19

4. Menyusui

Ovulasi ditekan selama bulan-bulan kehamilan dan menyusui. Hal ini diyakini menjadi alasan penurunan risiko kanker ovarium pada perempuan yang menyusui bayinya secara teratur.

Berita Terkait TERKINI
Hipertensi kehamilan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal....
wanita | 08:00 WIB
Mulas saat hamil adalah keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil....
wanita | 08:00 WIB
Selain untuk mengatasi nyeri haid, banyak dari obat herbal ini juga memberikan manfaat tambahan....
wanita | 08:00 WIB
Bukan hanya bermanfaat bagi ibu hamil, pemberian vaksinasi influenza juga akan berpengaruh pada bayi....
wanita | 10:00 WIB
Diabetes gestasional biasanya terjadi selama masa kehamilan hingga proses persalinan, meskipun perempuan tersebut sebelu...
wanita | 08:00 WIB
Berikut beberapa cara yang disarankan untuk ibu pekerja yang mengambil cuti melahirkan....
wanita | 08:00 WIB
Di vlog terbaru, Nikita Willy mengaku tidak minum kopi selama hamil, nih....
wanita | 10:32 WIB
Jalan kaki menjadi olahraga yang sangat disarankan di masa kehamilan....
wanita | 07:00 WIB
Berbagai bahan alami dipercaya mampu membantu memperlancar haid....
wanita | 07:00 WIB
Beberapa perubahan payudara yang mungkin tidak terasa bisa menandakan kanker payudara....
wanita | 10:50 WIB
Tampilkan lebih banyak