Himedik.com - Kanker ovarium sangat sulit didiagnosis karena gejala yang muncul sama sekali tidak spesifik dan tidak terkait dengan saluran genital perempuan. Gejala yang muncul malah berupa dispepsia, gangguan pencernaan, perut kembung, dan sensasi kenyang di daerah perut.
Melansir dari Healthshots, penyebab pasti dari kanker ovarium tidak diketahui. Kanker ini belakangan meningkat pada perempuan yang lebih muda meskipun biasanya dikaitkan dengan wanita berusia pertengahan hingga akhir empat puluhan dan lebih tua.
Baca Juga
Perkuat Industri Susu Nasional, KALBE Nutritionals Bermitra dengan GKSI
Tanda Bahaya, Waspadai 3 Jenis Sakit Kepala Usai Suntik Vaksin AstraZeneca!
Ahli Cari Bukti Vaksin Johnson & Johnson Picu Pembekuan Darah
Jangan Langsung Kerja, Orang Butuh Istirahat 2 Hari Usai Vaksin Covid-19
Golongan Darah Tak Pengaruhi Risiko Tertular Virus Corona, Ini Buktinya!
Bisa Berbahaya bagi Anak, Hindari Antibiotik saat Hamil dan Menyusui
"Namun ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit ini," kata Dr Rajendra A, seorang dokter kandungan.
Menurut dokter Rajendra, berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko kanker ovarium dan tetap sehat:
1. Pertahankan berat badan yang optimal
Ada bukti yang menghubungkan kelebihan berat badan dan kanker ovarium. Dalam hal ini, mengurangi kelebihan berat badan sehat juga telah terbukti baik untuk kesehatan jantung dan metabolisme.
2. Lakukan aktivitas fisik
Penting bagi setiap individu untuk meluangkan waktu untuk beberapa jenis aktivitas fisik seperti berenang, yoga, aerobik, berjalan, atau jogging, selama 30 menit setidaknya 5 hari seminggu.
Aktif secara fisik akan menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, meningkatkan kekebalan, memberi energi, dan membantu Anda melawan depresi dan stres.
3. Perhatikan pola makan
Anda harus menyerah pada kebiasaan makan yang tidak sehat ini dan tetap berpegang pada pola makan yang sehat. Pastikan Anda memasukkan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, buncis, wortel, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan biji-bijian dalam makanan harian Anda.
Dapatkan dosis vitamin D harian dan tetap dalam kondisi prima.
4. Menyusui
Ovulasi ditekan selama bulan-bulan kehamilan dan menyusui. Hal ini diyakini menjadi alasan penurunan risiko kanker ovarium pada perempuan yang menyusui bayinya secara teratur.