Himedik.com - kurangnya data uji klinis vaksin Covid-19 pada ibu hamil salah satu penyebab yang membuat mereka ragu terhadap vaksinasi.
Tapi, para ahli telah menyarankan ibu hamil untuk suntikan vaksin Covid-19 karena munculnya berbagai varian virus corona yang berbahaya.
Baca Juga
Jangan Kebiasaan Overthinking! Ikuti Saran Psikolog Berikut
Kelamaan Menatap Layar Laptop Bikin Mata Tegang, Ini Cara Meredakannya
Komplikasi yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Anak Kembar
Virus Corona Covid-19 Bisa Tembus Retina Mata, Begini Gejalanya!
Khusus Orang yang Sudah Vaksin Covid-19, Waspadai Gejala Varian Delta ini!
Pakar Peringatkan Mutasi Virus Corona Covid-19 Bisa Lebih Kebal Vaksin
Kepala bidan di Inggris pun sudah mendesak ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19. Data yang dirilis oleh Public Health England pekan lalu menunjukkan 51.724 ibu hamil di Inggris sudah mulai menerima satu kali suntikan vaksin Covid-19.
Berdasarkan data tersebut, 20.648 wanita juga telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19. Meski begitu, ribuan ibu hamil di Inggris masih belum suntik vaksin Covid-19.
Jacqueline Dunkley-Bent, seorang dokter kandungan dan kepala bidan Inggris, mengatakan semua profesional kesehatan harus bertanggung jawab secara proaktif mendorong ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19.
Menurut sebuah studi baru-baru ini dari Universitas Oxford, lebih dari 99 persen ibu hamil yang dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19 belum vaksinasi.

Para peneliti mengatakan temuan itu tergolong mengkhawatirkan. Karena, satu dari 10 ibu hamil yang dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19 memerlukan perawatan intensif.
Marian Knight, profesor kesehatan populasi ibu dan anak di Nuffield Department of Population Health, University of Oxford, mengatakan suntik vaksin Covid-19 akan membantu menurunkan risiko ibu hamil menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena virus corona Covid-19.
"Tapi, temuan para peneliti itu harus dipertimbangkan karena ibu hamil yang terinfeksi virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit meningkat. Bahkan ibu hamil nampaknya lebih parah ketika terinfeksi varian Delta," kata Marian Knight dikutip dari Express.
Tapi, Marian Knight tidak bisa memberikan penekanan lebih kuat betapa pentingnya ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19 demi melindungi dirinya sendiri maupun bayi dalam kandungan.
Ia hanya bisa meyakinkan bahwa ibu hamil bisa suntik vaksin Covid-19 dan tergolong aman.
"Kita perlu menekankan manfaat vaksin Covid-19. Karena, manfaatnya tidak hanya untuk ibu hamil tetapi juga antibodi akan diturunkan ke bayinya," kata Marian Knight.
Anda perlu memahami bahwa orang usia 18 tahun ke atas, sedang hamil maupun sedang menyusui tetap bisa suntik vaksin Covid-19 bila memenuhi syarat.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga tidak akan menularkan virus corona pada ibu maupun bayinya.
Adapun vaksin Covid-19 yang disarankan bagi ibu hamil adalah vaksin Pfizer dan Moderna. Karena, kedua vaksin Covid-19 itu sudah terbukti aman dan banyak digunakan ibu hamil.
Jika Anda adalah seorang ibu hamil yang sudah suntik vaksin AstraZeneca dosis pertama tanpa efek samping serius. Maka, Anda bileh menerima dosis kedua dari vaksin Covid-19 yang sama selama itu aman.