Wanita

Waspada, Ibu Baru yang Kurang Tidur Bisa Alami Penuaan Biologis Lebih Cepat

Ibu baru yang kurang tidur selama tahun pertama pascamelahirkan memicu penuaan yang lebih cepat

Fita Nofiana

Ilustrasi menyusui (Pixabay/badarsk)
Ilustrasi menyusui (Pixabay/badarsk)

Himedik.com - Perempuan yang baru melahirkan sering kali kekurangan tidur karena harus menjaga sang bayi. Kebiasaan ini menurut penelitian UCLA yang diterbitkan di jurnal Sleep Health penyebabkan penuaan biologis lebih cepat. 

Melansir dari Medical Xpress, para ilmuwan mempelajari 33 ibu selama kehamilan dan tahun pertama kehidupan bayi mereka. Para peneliti kemudian menganalisis DNA dari sampel darah untuk menentukan usia biologis.

Mereka menemukan bahwa setahun setelah melahirkan, usia biologis ibu yang tidur kurang dari tujuh jam semalam mengalami tiga sampai tujuh tahun lebih tua daripada mereka yang tidur tujuh jam atau lebih.

Ibu yang tidur kurang dari tujuh jam juga memiliki telomer yang lebih pendek dalam sel darah putihnya. Potongan-potongan kecil DNA di ujung kromosom ini bertindak sebagai tutup pelindung, seperti ujung plastik di ujung tali sepatu. 

Telomer yang diperpendek telah dikaitkan dengan risiko kanker, kardiovaskular dan penyakit lain yang lebih tinggi, serta kematian dini.

Ilustrasi ibu menyusui. (Elements Envato)
Ilustrasi ibu menyusui. (Elements Envato)


"Bulan-bulan awal kurang tidur pascapersalinan dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan fisik," kata penulis pertama studi tersebut, Judith Carroll, Profesor Psikobiologi George F. Solomon dari UCLA. 

"Kami tahu dari sejumlah besar penelitian bahwa tidur kurang dari tujuh jam semalam merusak kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit terkait usia," imbuhnya. 

Sementara tidur malam peserta berkisar antara lima hingga sembilan jam, lebih dari setengahnya tidur kurang dari tujuh jam, baik enam bulan dan satu tahun setelah melahirkan, para peneliti melaporkan.

"Kami menemukan bahwa setiap jam tidur tambahan, usia biologis ibu lebih muda," kata Carroll, anggota Cousins Center for Psychoneuroimunology di UCLA's Jane and Terry Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior. 

"Saya, dan banyak ilmuwan tidur lainnya, menganggap kesehatan tidur sama pentingnya dengan kesehatan secara keseluruhan seperti pola makan dan olahraga," imbuhnya. 

Carroll mendesak para ibu baru untuk memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan sedikit tidur ekstra, seperti tidur siang di siang hari, menerima tawaran bantuan dari keluarga dan teman, dan meminta pasangan mereka untuk membantu bayi mereka. 

"Menjaga kebutuhan tidur Anda akan membantu Anda dan bayi Anda dalam jangka panjang," imbuhnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini