Wanita

Wanita Ini Alami Efek Samping Tak Biasa Akibat Virus Corona Covid-19

Seorang wanita mengalami efek samping yang tak biasa setelah terinfeksi virus corona Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pasien virus corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi pasien virus corona Covid-19. (Pixabay)

Himedik.com - Seorang wanita mengalami efek samping tak biasa setelah terinfeksi virus corona Covid-19. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah menunjukkan perilaku yang aneh dalam 4 hari setelah positif virus corona.

Menurut dokter di British Medical Journal Case Reports, wanita itu terlihat sangat gelisah, lebih jarang tidur dan berlebihan dalam berbicara. Wanita itu juga mengalami halusinasi setelah positif virus corona Covid-19.

"Dia terlihat bingung, berbicara sendiri (halusinasi), salah memanggil nama anggota keluarganya dan sering melepaskan pakaian tanpa alasan," kata dokter dikutip dari The Sun.

Wanita itu juga minum 100ml sabun mandi sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Dokter di Doha, Qatar menggambarkan kondisi wanita itu sangat Terlalu aktif, mudah menangis, gelisah dan gembira berlebihan.

Setelah terus berkeliaran di rumah sakit dan meminta untuk pulang, pasien diberi obat penenang dan mendapatkan pertolongan dari psikiater. Psikiater mengonfirmasi bahwa wanita itu merasa bahagia dan mengharapkan perdamaian dunia.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)

"Meskipun wanita itu kurang tidur selama beberapa hari, dia merasa tidak kelelahan. Dia juga percaya memiliki kekuatan spiritual dari Tuhan yang bisa disalurkan ke orang lain," kata psikiater.

Sedangkan, tingkat wanita itu meminum sabun menandakan bahwa ia sangat menyukai bau dan rasanya. Dia meminum sabun bukan karena ingin melukai dirinya sendiri.

Akhirnya, ia pun mau menjalani rawat inap di rumah sakit setelah dibujuk oleh psikiater dan petugas medis. Tapi, perilakunya justru semakin tidak terduga. Pada satu waktu, ia justru bernyanyi dan menceritakan lelucon kepada staf medis. Setelah itu, ia justru menangis.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia menderita pneumonia yang disebabkan oleh virus corona Covid-19. Ia mengalami gejala berupa batuk ringan serta kehilangan indra penciuman dan rasa.

Sedangkan, tes medis lainnya, termasuk pemindaian otak kembali normal. Tapi, tingkat inflamasi mereka semakin tinggi. Di sisi lain, Profesor Peter Haddad, dari Departemen Psikiatri di Hamad Medical Corporation mengatakan bahwa pasien pun mengalami delirium dan mania.

Delirium biasanya disebabkan oleh kebingungan dan kurangnya kesadaran. Sedangkan, mania disebabkan oleh euforia, suasana hati yang intens, hiperaktif, dan delusi.

Para ahli mengatakan bahwa virus corona Covid-19 bisa menyebabkan masalah kesehatan mental wanita. Meskipun seseorang tidak memiliki riwayat penyakit mental, tidak minum alkohol, menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang.

Jadi, masuk akal bila wanita 30 tahun ini mengalami masalah kejiwaan karena peradangan yang disebabkan oleh virus corona Covid-19. Prof Haddad dan tim pun menyatakan bahwa virus corona Covid-19 bisa menyebabkan delirium dan mania.

Berita Terkait

Berita Terkini