Wanita

Nikita Willy Pernah Jalani Inseminasi Buatan, Begini Prosedurnya!

Nikita Willy sempat menjalani inseminasi buatan karena tak kunjung hamil.

Shevinna Putti Anggraeni

Nikita Willy sempat inseminasi buatan (Youtube/MaiaAlElDulTv)
Nikita Willy sempat inseminasi buatan (Youtube/MaiaAlElDulTv)

Himedik.com - Nikita Willy bercerita sempat merasa stres dan tertekan menghadapi pertanyaan "kapan hamil?" dari publik dan orang di sekitarnya, sebelum akhirnya hamil anak pertamanya dengan Indra Priawan.

"Satu bulan, dua bulan, kok gak hamil sih. Nggak cuma netizen doang, terus kadang-kadang keluarga," kata Nikita Willy dilansir dari channel YouTube MAIA ALELDUL TV.

Bahkan, Nikita Willy pun sempat menjalani inseminasi buatan karena tak kunjung hamil. Sayangnya, inseminasi buatan itu gagal sehingga membuatnya terpukul.

Inseminasi buatan salah satu prosedur medis untuk mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas. Prosedur medis ini bertujuan meningkatkan jumlah sperma yang bisa mencapai saluran indung telur agar terjadi pembuahan dan kehamilan.

Prosedur inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara menempatkan sperma langsung ke dalam rahim saat pelepasan sel telur atau ovulasi menggunakan kateter kecil.

Nikita Willy (YouTube.com)
Nikita Willy (YouTube.com)

Umumnya dilansir dari Alodokter, inseminasi buatan bisa berhasil bila dilakukan tidak hanya 1 kali siklus. Tapi, ini juga tergantung pada usia, penyebab infertilitas dan obat kesuburan.

Inseminasi buatan juga biasanya dilakukan untuk membantu pasien dengan kondisi berikut.

  1. Memiliki masalah infertilitas, baik yang diketahui penyebabnya atau tidak.
  2. Memiliki lendir srviks terlalu kental yang menghalangi jalannya sperma.
  3. Memiliki masalah ejakulasi atau ereksi
  4. Kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan intim secara langsung atau cacat fisik.

Jika seseorang ingin menjalani prosedur inseminasi buatan, pasien wanita harus dalam kondisi sehat, terutama kondisi tuba falopinya.

Inseminasi buatan juga lebih baik tidak dilakukan pada wanita dengan kelainan tuba falopi, seperti tuba falopi tersumbat akibat radang panggul.

Inseminasi buatan juga jangan dilakukan pada wanita dengan endometriosis berat, yakni jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh secara meluas di luar rahim.

Berita Terkait

Berita Terkini