Info

Ternyata Ini Manfaat Olahraga Sambil Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik saat olahraga terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja dalam berolahraga.

Rauhanda Riyantama

Olahraga sembari mendengarkan musik. (thinkstock)
Olahraga sembari mendengarkan musik. (thinkstock)

Himedik.com - Sering kita jumpai seseorang sedang olahraga sambil mendengarkan musik. Hal ini dilakukan dengan dalih agar olahraga jadi terasa lebih menyenangkan sehingga lupa akan rasa lelah yang dirasakan. 

Prasangka itu terbukti benar. Pasalnya, sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Psychophysiology menyatakan bahwa mendengarkan musik saat olahraga memang efektif dalam meningkatkan kinerja dalam berolahraga.

Penelitian ini dilakukan pada 19 orang dewasa yang sehat di Inggris. Peneliti kemudian memeriksa otak para peserta ini dengan menggunakan pemindaian MRI. Kemudian, para peserta diminta untuk berolahraga dengan menggunakan alat latihan kekuatan tangan selama 30 set dalam 10 menit.

Di tengah-tengah latihan, peneliti akan memainkan lagu ‘I Heard It Through the Grapevine’ dari Creedence Clearwater Revival. Yang menarik, saat musik diperdengarkan, kinerja otak para peserta ini berubah.

Bukan hanya menjadi lebih bergembira, pikiran para peserta ini juga jadi teralihkan dari olahraga yang sedang mereka lakukan.

"Sebagai peneliti, saya selalu tertarik untuk mengetahui mekanisme psikofisiologi," kata Marcelo Bigliassi dari Brunel University London selaku penulis riset ini, seperti dilansir Medicaldaily.

"Efek musik saat olahraga telah diteliti secara sistematis selama lebih dari 100 tahun, dan kami masih belum sepenuhnya yakin bagaimana musik bisa meningkatkan kinerja saat olahraga, mengurangi kelelahan, dan memunculkan respon afektif yang positif," ujar Bigliassi menambahkan.

Ternyata dalam riset ini ditemukan, saat musik dimainkan, gyrus frontal inferior kiri, bagian dari otak yang memproses informasi dari sumber eksternal dan internal, terlihat meresponsnya secara aktif. Semakin aktif wilayah ini, maka semakin sedikit kelelahan yang dirasakan para peserta.

Temuan ini diharapkan dapat menjadi cara untuk terapi, terutama bagi orang yang memiliki risiko kesehatan tinggi seperti obesitas, agar mau berolahraga dengan lebih teratur.

Meski begitu, Bigliassi juga memperingatkan agar kita tidak bergantung sepenuhnya pada musik saat sedang melakukan pekerjaan berat. Hal ini dikarenakan stimulasi audio dan visual yang terlalu berlebihan dapat mengurangi kemampuan otak untuk mengatasi rasa sakit secara alami.

Berita Terkait

Berita Terkini