Info

Makan Keju Setiap Hari Bisa Bantu Jaga Kesehatan Jantung

Peneliti mengatakan bahwa makan sekitar 40 gram keju setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Stephanus Aranditio | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Keju. (pixabay)
Keju. (pixabay)

Himedik.com - Tidak semua orang suka keju, tapi kalau kamu pencinta keju pasti bakalan senang dengan kabar ini. Pasalnya peneliti mengatakan bahwa makan sekitar 40 gram keju setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Salah satunya yaitu studi yang dilakukan Li-Qiang Qin yang bekerja di Departemen Nutrisi dan Makanan Kebersihan di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Soochow di China beserta rekannya yang hasilnya telah dimuat dalam European Journal of Nutrition.

Qin dan rekan melakukan meta-analisis dari 15 penelitian observasional yang menyelidiki bagaimana konsumsi keju mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular (CVD), risiko penyakit jantung koroner (CHD) dan stroke.

Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan lebih dari 200.000 peserta yang sebagian besar tidak memiliki riwayat CVD. Peserta diminta mengonsumsi keju dan efek dari asupan keju dimonitor selama lebih dari 10 tahun.

Hasil analisis menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur dapat menurunkan risiko terkena CVD hingga 18 persen, menurunkan risiko CHD hingga 14 persen, dan menurunkan risiko terkena stroke hingga 10 persen dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi keju.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa efek ini paling kuat terjadi pada peserta yang mengonsumsi sekitar 40 gram keju setiap hari, sehingga mereka menyimpulkan bahwa penelitian tersebut merupakan meta-analisis studi prospektif yang menunjukkan hubungan terbalik nonlinier antara konsumsi keju dan risiko CVD.

Meski demikian, jangan langsung menyiapkan keju di kulkas, karena penelitian memiliki keterbatasan. Penelitian tersebut bersifat observasional, sehingga mereka tidak membuktikan hubungan kausal antara asupan keju dan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.

Hingga penelitian lanjutan mengkonfirmasi temuan tersebut, penting untuk diingat bahwa keju tinggi lemak jenuh, yang dapat membahayakan kesehatan jantung.

The American Heart Association (AHA) menyarankan bahwa sekitar 5-6 persen kalori harian kita harus berasal dari lemak jenuh, dan beralih ke produk susu rendah lemak adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini